Semarang (ANTARA) - Perjalanan mudik pada Lebaran tiap tahun di Kota Semarang, tidak lengkap jika tidak menyantap atau membawa pulang makanan khas Ibukota Provinsi Jawa Tengah yakni lunpia.
Lunpia Cik Meme sudah menjadi salah satu ikon kuliner Kota Semarang yang memiliki menu lebih variatif yakni terdapat delapan menu dengan beragam rasa dan bumbu berbeda.
Varian menu Lunpia Cik Meme antara lain, LCM Plain, LCM Fish Kakap, LCM Crab, LCM Kajamu (kambing jantan muda), LCM Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara), Keripik Lunpia Original, serta Keripik Lunpia Original Pedas.
Lunpia Cik Meme terletak di Jalan Gajahmada Nomor 107, Kota Semarang, dan buka setiap hari dengan jam operasionalnya mulai pukul 05.00 WIN hingga 22.00 WIB.
“Bahkan hari minggu maupun hari libur nasional kami tetap buka. Selama Ramadhan, kami selalu memberikan promo, beli satu gratis satu untuk satu periode tertentu. Tradisi promo ini sudah dimulai sejak 2014," kata sang pemilik, Cik Meme.
Menurut dia, hal penting lain yang perlu diketahui masyarakat adalah Lunpia Cik Meme merupakan pelopor lunpia bersertifikat halal, artinya semua produknya telah mendapatkan sertifikasi halal.
Lunpia Cik Meme juga menyediakan kemasan Lunpia Vacuum yang bisa dinikmati kapan saja.
Daya tahan lunpia basah pada suhu ruang sampai delapan jam, dan bila disimpan dalam lemari pendingin bisa tahan hingga satu minggu.
Begitu pun dengan versi gorengnya, Lunpia Goreng Vacuum bisa bertahan hingga 24 jam, serta satu minggu bila disimpan di dalam lemari pendingin.
"Kami juga menyediakan khusus Lunpia Vacuum yang cocok untuk para pemudik. Sebab di suhu ruang bisa bertahan dua hari, sedangkan dalam freezer bisa mencapai dua bulan," ujarnya.
Sejarah Lunpia Cik Meme dipelopori oleh engkong buyutnya yaitu pasangan suami Istri Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasie (1870).
Pasangan ini bertempat tinggal di perkampungan Brondongan Semarang Timur dan kampung itu pula menjadi asal Meliani Sugiarto SE, atau yang lebih familier dengan sebutan Cik Meme.
Ia kemudian dibimbing dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya yaitu Maestro Chef Lunpia Tan Yok Tjay dan So Tan Hwa yang merupakan generasi ke-2 Lunpia Mataram dan Generasi ke-4 Lunpia Semarang.
"Kita sadari bahwa berselang tiga tahun yang lalu dunia usaha telah nyaris luluh lantak akibat pandemi. Kami patut bersyukur belakangan ini sudah semakin surut dan kian berlalu. Kami berharap industri kuliner bisa terus bangkit usai dihantam pandemi COVID-19,” kata Cik Meme.