Kendal (ANTARA) - Salsabila dengan cekatan menanyai satu persatu anggota keluarganya tentang makanan kesukaan masing-masing. Murid kelas IV SDN 1 Puguh, Kendal, tersebut mendapatkan tugas mengambil data makanan kesukaan anggota keluarganya. Begitu didapatkan, Salsabila memasukkan datanya pada sebuah tabel.
Begitulah gambaran awal tugas Matematika kelas IV dengan Capaian Pembelajaran yang diharapkan peserta didik dapat mengurutkan; membandingkan; menyajikan; menganalisis; dan mengintepretasikan data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang.
Matematika bisa jadi menyenangkan
Kegiatan yang dilakukan Salsabila itu merupakan salah satu contoh pembelajaran Matematikan yang dimulai dari hal sederhana dan dekat dengan murid, yakni bisa lingkungan rumah maupun lingkungan sekolahnya.
Tugas siswa kelas empat tersebut diawali dengan melakukan survei sederhana yang dilakukan oleh peserta didik mengenai makanan kesukaan anggota keluarganya.
Bagi yang jumlah anggota keluarganya kurang dari empat orang maka survei bisa diperluas dengan rumah tetangganya. Setelah itu, yang mereka lakukan adalah merekam data dengan tabel yang sudah ada. Kolom tabel terdiri atas uraian nama makanan kesukaan, turus, dan angka.
Guru sebelumnya telah memandu tentang bagaimana format pengisian tabel yang benar. Mulai dari kolom uraian yang harus diisi dengan berbagai jenis makanan kesukaan, kolom turus yang diisi dengan dengan coretan garis lurus sesuai dengan jumlah penyuka makanan, dan kolom angka yang diisi dengan satuan angka.
Setelah tabel selesai diisi, maka tugas berikutnya adalah melihat lingkungan sekitar adakah limbah rumah tangga yang bisa digunakan untuk membuat diagram batang di sekolah. Hal ini sesuai dengan instruksi kedua yakni setelah data survei terkumpul maka para murid diminta membuat diagram batang versi mereka sendiri dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada.
Limbah rumah tangga yang dimanfaatkan tentu saja sesuai dengan yang telah ditemui di rumah. Sehingga, pencarian limbah rumah tangga tidaklah terlalu merepotkan bagi siswa karena semua barang ada di rumah mereka masing-masing.