Jepara (ANTARA) -
Tim Gegana Polda Jawa Tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi sumber ledakan yang diduga dari bubuk hasil racikan untuk membuat petasan di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Senin.
Sejumlah tim Gegana memeriksa serpihan-serpihan yang diduga bekas terjadinya ledakan yang lokasinya berada di belakang bangunan SD Negeri 1 Kedung. Ledakan juga mengakibatkan dua anak terluka dan sejumlah bangunan rusak.
"Kehadiran tim Gegana tersebut, memang dalam rangka memastikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bubuk petasannya," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono.
Selain itu, katanya didampingi Wakapolres Kompol Berry, tim Gegana Polda juga menyita serpihan-serpihan dari sisa ledakan.
Barang bukti yang diamankan, di antaranya ada ember yang menjadi tempat menyimpan bubuk bahan petasan, kain penutup ember, sisa bubuk bahan petasan yang di rumah pemilik petasan, serta alat yang digunakan untuk proses peracikannya.
Polisi juga menyita bungkus bekas pembelian aneka bahan baku yang dibeli secara daring serta sisa-sisa bahan pendukung lainnya.
Nantinya, kata dia, akan ada uji laboratorium forensik untuk memastikan bahan yang digunakan untuk membuat petasan.
Sementara radius ledakan dari 1 kilogram bubuk petasan yang baru selesai diracik itu, diperkirakan mencapai 1 kilometer.
Akibatnya, ada sejumlah rumah warga sekitar yang rusak, baik pada bagian genteng yang pecah maupun kaca jendela dan pintu yang juga ikut rusak.
Sementara korban terluka, ada dua anak yang kebetulan mencari ember bekas untuk dipakai sebagai alat musik tradisional atau tongtek.
"Diduga ada salah satu anak yang tidak sengaja menendang ember yang di dalamnya terdapat bubuk bahan petasan, sehingga terjadi ledakan," ujarnya. ***2***
Baca juga: Bubuk bahan petasan di Jepara meledak akibatkan dua anak terluka