Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah masih menyelidiki kasus pencurian belasan laptop dan sejumlah proyektor di dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus hingga mengakibatkan kerugian mencapai seratusan juta rupiah.
"Hingga kini kasus dugaan pencurian di dua SD, yakni SD Temulus dan SD2 Padurenan masih tahap penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno di Kudus, Senin.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga sudah mendatangi kedua sekolah tersebut, untuk melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan.
Pelaku pencurian, imbuh dia, masih diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho membenarkan adanya kasus pencurian di SD Temulus dan SD 2 Padurenan.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, SD Temulus kehilangan beberapa buah laptop chromebook dan empat proyektor, sedangkan SD 2 Padurenan kehilangan 11 laptop chromebook.
Masing-masing kepala sekolahnya, kata dia, sudah diminta melaporkan kasus tersebut kepada polisi untuk ditindaklanjuti.
"Mereka juga akan kami panggil untuk dimintai keterangannya, bagaimana hingga kasus tersebut bisa terjadi," ujarnya.
Pihak sekolah, imbuh dia, tentunya akan ditanyakan soal tata cara penyimpanan peralatan pendukung untuk digitalisasi pendidikan guna mendukung kurikulum merdeka belajar tersebut.
Nilai kerugian dari kedua sekolah tersebut, diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah.
Berita Terkait
Pemkab Karanganyar optimalkan Tilik Tonggo antisipasi meluasnya DBD
Sabtu, 4 Mei 2024 6:06 Wib
Polres Pemalang gagalkan kasus pembegalan sepeda motor
Jumat, 3 Mei 2024 16:48 Wib
Polres Pemalang gagalkan kasus pembegalan sepeda motor
Jumat, 3 Mei 2024 15:57 Wib
Napi kasus narkoba di Lapas Semarang diduga tewas bunuh diri
Jumat, 3 Mei 2024 15:27 Wib
Kapolda apresiasi Polresta Banyumas dalam mengungkap kasus penembakan
Senin, 29 April 2024 13:50 Wib
Kejari: Pengembalian kerugian negara kasus KONI capai Rp900 juta
Jumat, 26 April 2024 13:30 Wib
Stok darah di PMI Surakarta belum aman imbas kasus DBD tinggi
Kamis, 25 April 2024 8:54 Wib
Dinkes catat kasus penyakit DBD di Boyolali mulai berkurang
Kamis, 25 April 2024 8:46 Wib