Magelang (ANTARA) - Realisasi pembangunan untuk Tahun Anggaran 2022 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah cukup baik yaitu 99 persen, sedangkan realisasi belanja sekitar 89 persen, kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.
"Namun tentu saja persoalan-persoalan yang terjadi tentunya harus menjadi referensi di tahun 2023," katanya pada Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Terpadu tingkat Kabupaten Magelang akhir Triwulan IV tahun anggaran 2022 dengan seluruh organisasi perangkat daerah di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan sepuluh prioritas pembangunan di Kabupaten Magelang berjalan dengan baik dan tidak ada kendala sehingga ketepatan waktu dalam pembangunan membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
Zaenal menuturkan pemerintah pusat memberikan gambaran melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang situasi dan kondisi geopolitik secara global. Sehingga ditekankan agar APBD kabupaten/kota dan provinsi mampu ikut membantu menyelesaikan problem-problem kebangsaan ini, salah satunya inflasi.
"Rakor POK Terpadu Kabupaten Magelang ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Magelang maupun nonAPBD Kabupaten Magelang," katanya.
Zaenal mengapresiasi kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah berhasil melaksanakan kegiatan pada APBD 2022 dengan capaian fisik 100 persen atau bahkan ada yang melebihi untuk dipertahankan dan dijadikan contoh bagi OPD lain.
"Nantinya kami harapkan selalu ada progres laporan satu bulan sekali, paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Karena di Tahun 2024 nanti sesuai RPJMD adalah perwujudan dari sejahtera, berdaya saing, dan amanah (Sedaya Amanah)," katanya.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Administrasi Pembangunan Kabupaten Magelang Farida Nurul Aini menyampaikan rakor POK dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti ketentuan dalam Peraturan Bupati Magelang Nomor 59 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2023.
Ia mengatakan salah satu wujud pengendalian terpadu dalam pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten Magelang adalah melalui rakor POK tingkat Kabupaten yang diselenggarakan setiap triwulan.
Farida menjelaskan tujuan penyelenggaraan rakor POK terpadu, yaitu untuk mengevaluasi capaian kinerja kegiatan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2022, mengidentifikasi kendala, masalah, dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, sebagai forum komunikasi dan koordinasi untuk mengupayakan solusi atas permasalahan.
Berita Terkait
Pemkab Kudus gagas caping kalo masuk pelajaran demi pelestarian
Sabtu, 27 April 2024 5:18 Wib
Pemkab Batang komitmen tekan kenaikan harga bawang merah di pasaran
Jumat, 26 April 2024 16:32 Wib
Pemkab Banyumas siapkan nobar timnas U-23 babak semifinal Piala Asia
Jumat, 26 April 2024 13:31 Wib
Pemkab Batang wajibkan siswa ikut pramuka
Jumat, 26 April 2024 8:55 Wib
Sambut HUT Ke-58, Pemkab Batang gelar festival kirab budaya
Jumat, 26 April 2024 6:00 Wib
Pemkab Batang ingatkan jamaah haji jaga nama baik bangsa Indonesia
Kamis, 25 April 2024 15:49 Wib
Pemkab Kudus perkuat kolaborasi dengan Ombudsman awasi layanan publik
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Demak optimalkan aplikasi Si-Monik untuk pengawasan bantuan ke desa
Kamis, 25 April 2024 8:42 Wib