Dinkes: Imunisasi HPV untuk siswi SD di Kudus terhambat stok vaksin
Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus, Jawa Tengah mencatat pelaksanaan imunisasi Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks dengan sasaran siswi kelas V SD atau usia 11 tahun selama akhir 2022 belum mencapai target karena terbatasnya stok vaksin.
"Jika stok vaksin untuk imunisasi tersedia, tentunya sasaran sebanyak 6.695 pelajar yang tersebar di berbagai sekolah di Kabupaten Kudus bisa terealisasi," kata Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad di Kudus, Selasa.
Sementara realisasinya, kata dia, baru mencapai 5.630 pelajar atau 84,1 persen dari target. Untuk melanjutkan program imunisasi tersebut, pihaknya masih menunggu alokasi vaksinnya.
Ia mengungkapkan program imunisasi HPV merupakan program baru dari Kementerian Kesehatan.
Awalnya, imbuh dia, pelaksanaannya dijadwalkan hanya satu bulan, namun karena adanya keterlambatan distribusi vaksinnya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, sehingga penuntasannya sampai November 2022.
Dari 21 Puskesmas yang menjalankan tugas tersebut, tercatat ada beberapa Puskesmas yang memenuhi target capaian, sedangkan Puskesmas lainnya bervariasi.
Nantinya interval antara 6-12 bulan dilakukan penyuntikan kembali untuk dosis kedua saat para siswi tersebut naik ke kelas VI.
Selain program imunisasi HPV, tahun ini juga ada program imunisasi baru lainnya, yakni imunisasi pneumociccus virus (PCV) yang nantinya menjadi program imunisasi rutin bagi anak.
Imunisasi PCV tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif bagi bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Baca juga: Ganjar cek lalu lintas Tol Semarang - Solo, ajak warga vaksin di rest area
"Jika stok vaksin untuk imunisasi tersedia, tentunya sasaran sebanyak 6.695 pelajar yang tersebar di berbagai sekolah di Kabupaten Kudus bisa terealisasi," kata Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad di Kudus, Selasa.
Sementara realisasinya, kata dia, baru mencapai 5.630 pelajar atau 84,1 persen dari target. Untuk melanjutkan program imunisasi tersebut, pihaknya masih menunggu alokasi vaksinnya.
Ia mengungkapkan program imunisasi HPV merupakan program baru dari Kementerian Kesehatan.
Awalnya, imbuh dia, pelaksanaannya dijadwalkan hanya satu bulan, namun karena adanya keterlambatan distribusi vaksinnya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, sehingga penuntasannya sampai November 2022.
Dari 21 Puskesmas yang menjalankan tugas tersebut, tercatat ada beberapa Puskesmas yang memenuhi target capaian, sedangkan Puskesmas lainnya bervariasi.
Nantinya interval antara 6-12 bulan dilakukan penyuntikan kembali untuk dosis kedua saat para siswi tersebut naik ke kelas VI.
Selain program imunisasi HPV, tahun ini juga ada program imunisasi baru lainnya, yakni imunisasi pneumociccus virus (PCV) yang nantinya menjadi program imunisasi rutin bagi anak.
Imunisasi PCV tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif bagi bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Baca juga: Ganjar cek lalu lintas Tol Semarang - Solo, ajak warga vaksin di rest area