Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) setempat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp55,7 miliar untuk pembangunan infrastruktur beberapa ruas jalan untuk mendukung aktivitas masyarakat di daerah itu, pada 2023.
Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Boyolali Joko Prasetyo di Boyolali, Jumat, mengatakan, beberapa ruas jalan akan diperbaiki dengan menggunakan APBD Kabupaten Boyolali dengan total Rp55.709.590.800 dan Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Provinsi Jawa Tengah dengan total Rp18 miliar.
Menurut Joko Prasetyo beberapa wilayah seperti Kecamatan Juwangi, Gladagsari, Andong dan lainnya akan segera mendapat perbaikan dan peningkatan jalan.
"Kami tahun ini, menganggarkan total Rp73.709.590.800, yang terdiri dari dua sumber anggaran. Dari Bankeu Rp18 miliar dan dari APBD Rp 55.709.590.800," kata Joko Prasetyo.
Dia mencontohkan di Kecamatan Juwangi yakni pemeliharaan berkala Jalan Kalitlawah-Pilang Rejo yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp3.995.000.000. Kemudian, penggantian jembatan Juwangi empat yang menggunakan APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp1.413.000.000.
Dia mengatakan pembangunan jembatan Juwangi empat ini, perbatasan wilayah Boyolali dan Grobogan. Hal itu, karena memang kondisi jembatan sudah rusak dianggarkan sebesar Rp1.413.000.000.
"Kami di Kecamatan Andong melaksanakan peningkatan Jalan Temon–Kacangan yang menggunakan anggaran Bankeu sebesar Rp5 miliar," katanya.
Selain beberapa ruas tersebut, DPU PR Kabupaten Boyolali juga akan melakukan pemeliharaan berkala Jalan Ngadirejo–Sampetan di Kecamatan Gladagsari untuk mendukung investasi di wilayah tersebut.
Dia menyampaikan pada 2022 Kabupaten Boyolali telah memiliki total jalan sepanjang 678 kilometer, memiliki dua kategori yakni jalan mantap dan jalan tidak mantap. Jalan mantap sepanjang 561,765 kilometer atau 82,86 persen. Sedangkan, jalan tidak mantap sepanjang 116,235 kilometer atau 17,14 persen.
"Sesuai fungsinya pemeliharaan itu, mempertahankan kondisi jalan dalam kondisi mantap. Itu memang kami cukup banyak juga melaksanakan pemeliharaan di ruas-ruas jalan yang ada di Boyolali dan apabila itu, memang kondisi rusak berat kami akan melaksanakan rekonstruksi jalan," katanya.
Pada 2023 ini, kata dia, pihaknya akan fokus ke kondisi jalan yang tidak mantap. Sehingga, dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Boyolali untuk bersabar, karena semua perencanaan pemeliharaan akan dilaksanakan pada tahun ini, dan harus ada proses-proses yang dilalui mulai dari perencanaan lelang dan sebagainya.