Magelang (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) meluncurkan sembilan pusat studi untuk menuju perguruan tinggi unggul.
Ketua LPPM Unimma Retno Rusdjijati di Magelang, Kamis, mengatakan tujuan mendirikan sembilan pusat studi tersebut untuk meningkatkan peran Unimma sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Ia menjelaskan tentang program untuk menjadikan perguruan tinggi yang unggul di tingkat nasional maupun internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
"Launching (peluncuran) ini tujuannya untuk mengembangkan kepakaran dosen di ilmunya masing-masing. Dengan adanya pusat studi ini, ilmu mereka akan berkembang lebih spesifik lagi," katanya.
Penyerahan surat keputusan pendirian pusat studi dilakukan oleh Rektor Unimma Lilik Andriyani didampingi Ketua LPPM Unimma kepada perwakilan dari sembilan pusat studi tersebut.
Adapun sembilan pusat studi terdiri atas Center for Innovation in Primary Education (PGSD), Wound Study Center (Keperawatan), Center for Madrasa Development Studies (PGMI), Islamic Philanthropy Study Center (Hukum Ekonomi Syariah), Center of Energy for Society and Industry (Teknik Otomotif).
Baca juga: Wali Kota Magelang dorong Unimma buka Pendidikan Kedokteran
Kemudian Center for Digital Pharmacy Studies (Farmasi), Small and Medium Enterprises and Entrepreneurship Center (Manajemen), Center for Sustainable Intellegent Circular Economy (Teknik Industri), dan Center for Study of Law and Public Policy (Ilmu Hukum).
Menurur Retno, pusat studi diharapkan dapat melahirkan pemikiran yang inovatif dan strategis yang akan menjadi acuan dalam pembangunan daerah maupun nasional.
"Sementara launching sembilan pusat studi dari masing-masing program studi (prodi). Di periode tahun akademik 2022/2023 ini kami menargetkan 10 pusat studi," katanya.
Rektor Unimma Lilik Andriyani mengungkapkan Unimma berupaya meningkatkan keilmuan dengan kerja sama internasional.
"Kontribusinya tidak hanya dari sisi nasional dan lingkungan, tetapi kontribusi secara internasional," katanya.
Ia menyampaikan melalui wadah sembilan pusat studi ini awal untuk pengembangan ke sana. Nanti pengembangan selanjutnya adalah kemunculan pusat studi lain.
Baca juga: Rektor Unimma: Cakap kelola perubahan kunci hadapi revolusi industri
Baca juga: Mahasiswa Unimma latih petani membuat APD pertanian