Solo, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, membantu kelancaran operasional para mantan narapidana terorisme (napiter) yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam dengan menyerahkan satu unit kendaraan roda empat.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di sela penyerahan kendaraan di Solo, Rabu mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada para mantan napiter.
"Ini bagian dari melanjutkan pak Rudy (Wali Kota Surakarta sebelumnya) yang dulu membina teman-teman mantan napiter. Saya dapat amanah dan saya sampaikan ke pak wali (Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka)," katanya.
Meski demikian, sebelum menyerahkan bantuan tersebut ia meminta kepada para mantan napiter untuk terlebih dahulu membentuk yayasan guna legalitas pada saat menerima hibah dalam bentuk apapun.
"Karena regulasi memang mengatur itu. Akhirnya keluarlah Yayasan Gema Salam, ada mas Jack (Jack Harun), mas Awud, dan teman-teman di sini," katanya.
Selain kendaraan operasional, dikatakannya, Pemkot Surakarta juga menyediakan kantor bersama yang ada di sekitar Kepatihan Wetan.
"Di situ ada beberapa ruang di antaranya untuk operasional kegiatan beberapa organisasi termasuk di dalamnya Yayasan Gema Salam. Jadi kami hanya membina, meneruskan amanah itu dari Pak Rudi," katanya.
Ia berharap melalui upaya tersebut Yayasan Gema Salam bisa ikut mengkomunikasikan seluruh elemen yang dulunya berbeda pandangan dan beda pendapat tentang kehidupan bermasyarakat, budaya, agama, sosial, dan politik.
"Ya paling tidak disamakan persepsinya, frame-nya disamakan, biarpun cara pandang berbeda-beda. Harapannya Pancasila tetap menjadi dasar kehidupan di Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Gema Salam Joko Triharmanto alias Jack Harun mengapresiasi bantuan tersebut.
"Alhamdulilah hari ini dapat hibah mobil untuk operasional Yayasan Gema Salam. Kami pengurus dan pembina akan menggunakan sebaik mungkin yaitu untuk kegiatan kami menyukseskan visi misi Yayasan Gema Salam, tentang ekonomi dan sosial teman-teman eks-napiter yang sudah kembali ke NKRI," katanya.
Ia juga berharap sesuai dengan perintah Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka serta Wakil Wali Kota Surakarta agar Yayasan Gema Salam dapat jadi motor penggerak untuk mengajak seluruh narapidana terorisme kembali ke NKRI.
Mengenai penggunaan kendaraan operasional tersebut akan dimanfaatkan untuk operasional Yayasan Gema Salam, di antaranya ada kunjungan ke lembaga pemasyarakatan dan silaturahmi ke mantan napiter, demikian Joko Triharmanto.
Berita Terkait
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Pelimpahan kasus korupsi KONI Kudus tunggu audit BPKP
Jumat, 29 Maret 2024 15:54 Wib
Pemkab Pati siapkan Rp3,6 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Sabtu, 16 Maret 2024 5:33 Wib
1.336 ormas di Jateng terima dana hibah Rp80,5 miliar
Selasa, 6 Februari 2024 8:05 Wib
Rektor UMP rancang strategi targetkan hibah dari berbagai sumber
Selasa, 30 Januari 2024 16:03 Wib
Hartopo pastikan mekanisme hibah untuk KONI sesuai aturan
Rabu, 20 Desember 2023 19:55 Wib
Mantan Ketua KONI Kudus jadi tersangka korupsi
Jumat, 15 Desember 2023 20:18 Wib
Museum Keris Nusantara terima puluhan koleksi sumbangan warga
Minggu, 26 November 2023 8:30 Wib