Dayat tewas ditabrak kereta api
Kediri (ANTARA) - Dayat (52), seorang petani, warga Dusun Trate, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur meninggal dunia setelah tertabrak kereta api. Aparat Kepolisian Sektor Ngadiluwih yang menangani kecelakaan itu mengimbau warga berhati-hati saat menyeberang jalur KA.
"Ada laporan orang meninggal pejalan kaki tertabrak keret api. Kejadiannya di rel kereta api Km 180+8/9 Petak Jalan Ngadiluwih-Kediri. Ini masuk Dusun Trate, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi saat dikonfirmasi, Minggu.
Kejadian itu berawal saat korban meminta menantunya untuk diambilkan minum. Korban yang sedang sakit komplikasi itu duduk di depan teras sebuah mushala di dekat rumahnya. Kemudian, menantunya itu pulang ke rumah mengambilkan air minum dan tak lama melintas Kereta Api Doho Nomor Lokomotif CC 2017705 melaju dari arah selatan (Blitar) menuju ke utara dengan tujuan akhir Surabaya. Jasad Dayat ditemukan tergeletak di sisi timur rel kereta api, yang berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian tertabrak.
"Ada laporan orang meninggal pejalan kaki tertabrak keret api. Kejadiannya di rel kereta api Km 180+8/9 Petak Jalan Ngadiluwih-Kediri. Ini masuk Dusun Trate, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi saat dikonfirmasi, Minggu.
Kejadian itu berawal saat korban meminta menantunya untuk diambilkan minum. Korban yang sedang sakit komplikasi itu duduk di depan teras sebuah mushala di dekat rumahnya. Kemudian, menantunya itu pulang ke rumah mengambilkan air minum dan tak lama melintas Kereta Api Doho Nomor Lokomotif CC 2017705 melaju dari arah selatan (Blitar) menuju ke utara dengan tujuan akhir Surabaya. Jasad Dayat ditemukan tergeletak di sisi timur rel kereta api, yang berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian tertabrak.