Semarang (ANTARA) - Sebanyak 20 narapidana Lapas Kelas 1 Semarang, Jawa Tengah, memperoleh asimilasi untuk menjalani sisa masa hukumannya di rumah masing-masing.
Kepala Lapas Kelas 1 Semarang Tri Saptono dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan 20 napi yang diizinkan keluar lapas tersebut sudah memenuhi syarat administratif maupun substantif.
Menurut dia, asimilasi diberikan sebagai upaya mengurangi kepadatan di dalam lapas sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Baca juga: Napi Lapas Semarang bersilaturahmi dengan keluarga secara daring
Para napi yang memperoleh asimilasi tersebut, lanjut dia, minimal sudah menjalani setengah dari masa hukumannya.
"Ini merupakan bagian dari reintegrasi sosial, khususnya bagi napi yang akan menikmati Lebaran bersama keluarga," katanya.
Para napi yang memperoleh asimilasi tersebut, lanjut dia, akan berada di bawah pengawasan balai pemasyarakatan.
"Mereka masih diminta untuk wajib lapor ke petugas Bapas," katanya.
Ia menegaskan asimilasi dapat dicabut jika napi yang bersangkutan tidak melaksanakan kewajibannya selama di luar lapas.
Baca juga: 500 napi Lapas Semarang peroleh remisi Idul Fitri, lima langsung bebas
Berita Terkait
Bekali petugas Lapas Ambarawa, Tejo: Ini momentum refleksi soliditas
Sabtu, 4 Mei 2024 8:09 Wib
Napi kasus narkoba di Lapas Semarang diduga tewas bunuh diri
Jumat, 3 Mei 2024 15:27 Wib
Kemenkumham Jateng selidiki dugaan video asusila WBP di kantor lapas
Jumat, 19 April 2024 16:34 Wib
Kakanwil Tejo Harwanto tinjau Lapas Tegal yang kerap digenangi rob
Rabu, 17 April 2024 11:20 Wib
56 napi Lapas Semarang dipindahkan ke Nusakambangan
Senin, 1 April 2024 17:33 Wib
Buka Safari Ramadhan, Pimti Kemenkumham Jateng singgahi Lapas Batang
Sabtu, 16 Maret 2024 9:30 Wib
Ratusan warga binaan Lapas Semarang terima kacamata
Kamis, 14 Maret 2024 6:00 Wib
Warga Malaysia peroleh remisi 2 bulan di Lapas Semarang
Senin, 11 Maret 2024 20:50 Wib