Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah, dengan memberdayakan tenaga kerja lokal dan UMKM.
"Dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menteri Basuki mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN harus menggunakan produk dalam negeri, atau kalau pun produk dari luar, harus punya pabrik di sini.
Guna mendukung percepatan pengembangan KIT Batang, Kementerian PUPR secara terpadu tengah mempercepat pembangun sejumlah infrastruktur dasar yang meliputi konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Untuk mendukung konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju KIT Batang paket 1.3 sepanjang 14,79 Km.
Saat ini tengah dilakukan pekerjaan berupa galian dan timbunan, pemadatan timbunan, pengecoran rigid Fs'45, install begisting saluran jalan, erection girder, dan overpass Sidorejo. Jalan akses juga telah dilengkapi jembatan Sidorejo sepanjang 82 meter. Ditargetkan akses tersebut akan rampung pada Juni 2022.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga menyiapkan pembangunan penyediaan air baku yang bersumber dari Sungai Urang yang berbentuk embung/reservoir dan dapat menampung air sebesar 1 juta liter kubik untuk dilanjutkan ke Instalasi Pengeolahan Air (IPA/SPAM) yang dikerjakan oleh BPPW Jawa Tengah.
Sementara di bidang permukiman, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah melakukan tiga pekerjaan di KIT Batang.
Ketiga pekerjaan tersebut yakni, pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 285 liter/detik dan jaringan perpipaan SPAM, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 450 hektar dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Kemudian, di bidang perumahan saat ini tengah dibangun rumah susun bagi pekerja dengan tipe barak setinggi lima lantai. Total rusun yang akan dibangun berjumlah 10 tower yang terbagi menjadi 3 paket. Paket I terdiri dari 4 tower, Paket II dan III masing-masing tiga tower.
Saat ini progres fisik telah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai pada Mei 2022. Kehadiran Rusun yang lokasinya dekat dengan tempat kerja diharapkan dapat memberi nilai efisiensi tinggi bagi para pekerja.
Berita Terkait
Kementerian PU: Progres Jalan Tol Semarang-Demak capai 20 persen
Rabu, 11 Desember 2024 16:42 Wib
Kemen PU: Jembatan Kudus target bisa dikerjakan delapan bulan
Rabu, 11 Desember 2024 16:29 Wib
Semen Gresik borong tujuh penghargaan di ajang inovasi bergengsi
Selasa, 10 Desember 2024 16:54 Wib
Pemkab Kudus salurkan alsintan pada 11 kelompok tani
Minggu, 8 Desember 2024 18:18 Wib
Kementerian PU bangun jembatan senilai Rp28,5 miliar di Kudus
Rabu, 4 Desember 2024 20:21 Wib
PT Pos Cabang Blora salurkan 252 alat memasak berbasis listrik
Selasa, 3 Desember 2024 11:16 Wib
Wamen Dikdasmen: Guru PPPK diangkat bisa mengajar di sekolah asal
Sabtu, 30 November 2024 5:01 Wib
Guru non-ASN diminta ikuti sertifikasi
Jumat, 29 November 2024 21:43 Wib