Petenis nomor satu dunia yang baru memenangi gelar di Doha dan kemudian Indian Wells itu kini memiliki peluang bagus untuk menjadi perempuan keempat dalam sejarah yang memenangi Sunshine Double -- menang di California dan Florida pada tahun yang sama -- mengikuti Steffi Graf (1994 dan 1996), Kim Clijsters (2005) dan Victoria Azarenka (2016).
Swiatek, yang kini telah memenangi 15 pertandingan tur WTA berturut-turut, merupakan petenis terbaik dalam partai putri saat ini.
Bintang Ceko Kvitova tertinggal setelah Swiatek tampil memukau dengan pukulan luar biasa, terutama dari bagian belakang lapangan, juga servisnya yang akhirnya membuktikan perbedaan angka yang cukup jauh pada set pertama.
Juara Wimbledon dua kali itu berjuang keras, tetapi Swiatek mampu mempertahankan permainan agresif dan menyerangnya ketika dia mematahkan servis untuk 3-2 pada set kedua yang menjadi perjuangan berat bagi petenis berusia 32 tahun yang sekarang berperingkat ke-32 dunia itu.
"Saya ingin menggunakan kepercayaan diri yang saya miliki sejak awal tahun ini dan saya sedang bersemangat," kata Swiatek setelah menang dalam waktu satu jam 14 menit di Hard Rock Stadium, Rabu waktu setempat atau Kamis WIB.
"Saya sangat senang bisa bersaing dengan legenda seperti Petra. Saya tahu saya harus mengikuti kecepatan saat dia bermain cepat dan saya pikir servis pertama saya adalah kuncinya," petenis berusia 20 tahun itu menambahkan.