Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta para elite politik untuk menghentikan wacana penundaan Pemilu 2024 dan mendorong mereka bijaksana serta mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok.
"Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar konstitusi," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Mu'ti mendesak para elite untuk tidak menambah masalah dengan melanggar undang-undang. Para elite justru diminta mampu memahami keadaan dan perasaan masyarakat.
Ia pun menyarankan untuk tidak menjadikan survei sebagai patokan yang mesti dipedomani. Karena bagi dia, bisa saja survei yang dilakukan datanya begitu lemah dan tidak akurat.
"Sebaiknya wacana menunda pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD serta jabatan terkait lainnya diakhiri. Mari berpikir jernih dan jangka panjang," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024 dengan alasan untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Begitu pula dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partainya setuju dengan usulan pelaksanaan Pemilu 2024 dimundurkan dengan mempertimbangkan lima poin.
"Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," kata Zulkifli.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Paramadina A Khoirul Umam menilai wacana menunda pemilihan umum 2024 sampai 1–2 tahun merupakan usulan yang sarat kepentingan politik dan tidak mencerminkan semangat demokrasi di Indonesia.
Menurut Umam, pemulihan ekonomi akibat COVID-19 yang kerap dijadikan sebagai alasan penundaan tidak dapat diterima karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 digelar pada masa pandemi.
"Argumen yang mengusulkan pengunduran Pemilu 2024 itu sangat klise dan sarat kalkulasi kepentingan politik," kata Umam.
Berita Terkait
KPU Jateng usul penundaan pemungutan suara di Kecamatan Karanganyar Demak
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib
Akademisi: Alasan Bawaslu usulkan penundaan Pilkada 2024 tidak kuat
Sabtu, 15 Juli 2023 12:24 Wib
BHP gelar Seminar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Selasa, 7 Maret 2023 20:08 Wib
Bupati Kudus keluarkan SK penundaan pelantikan perangkat desa
Selasa, 7 Maret 2023 19:44 Wib
Keadilan tak dirasakan masyarakat timbulkan putusan kontroversial
Selasa, 7 Maret 2023 13:32 Wib
Analis: Putusan penundaan Pemilu 2024 lebihi kewenangan PN
Jumat, 3 Maret 2023 9:46 Wib
Gibran pastikan penundaan kenaikan tarif PBB
Selasa, 7 Februari 2023 12:53 Wib
Bijaksana, penundaan kenaikan harga tiket Candi Borobudur
Kamis, 9 Juni 2022 23:25 Wib