Dikutip dari Sky Sports, Jumat, Conte mengatakan timnya harus kehilangan empat pemain penting pada Januari lalu tapi mendatangkan dua pemain anyar. Secara hitung-hitungan, ini justru melemahkan tim dibanding memperkuat.
Menurutnya, ini adalah pilihan sulit yang harus dibuat karena berbagai alasan dan dirinya tidak pernah membayangkan empat pemain yang dianggap penting akan hengkang karena beribu-ribu alasan.
"Empat pemain pergi pada Januari, empat pemain penting untuk Tottenham. Dua datang, jadi bahkan secara perhitungan, dibanding menambah kekuatan, secara di atas kertas malah melemahkan," ujar Conte.
"Kemudian pilihan yang tepat dibuat karena berbagai alasan, tetapi saya tentu tidak pernah berharap bahwa pada bulan Januari empat pemain yang saya anggap penting akan mengganti kaus mereka karena seribu alasan. Ini menunjukkan kesulitannya," sambung dia.
Tottenham kehilangan empat pemainnya yaitu meminjamkan Tanguy Ndombele, Giovani Lo Celso dan Bryan Gil, sedangkan Dele Alli dijual ke Everto seharga 40 juta poundsterling (Rp779 miliar).
Di sisi lain, Tottenham mendapatkan Rodrigo Bentancur secara permanen dan Dejan Kulusevski yang berstatus pinjaman dari Juventus dengan total banderol 70 juta euro (Rp1,1 triliun).
Menurut Conte, mendatangkan Bentancur dan Kulusevski adalah prospek yang ideal untuk Tottenham yang ingin mendatangkan pemain muda dan siap untuk dikembangkan, bukan pemain yang sudah jadi.
"Tidak dapat dihindari bahwa pada bulan Januari sangat sulit untuk mendapatkan dua pemain seperti Bentancur dan Kulusevski untuk menandatangani yang, saya ulangi, adalah prospek ideal untuk Tottenham," terang Conte.
"Tottenham mencari pemain muda, pemain untuk dikembangkan, bukan pemain yang siap. Visi, filosofi klub adalah ini," sambung dia.