"Saya kira ya harus peduli. (Tidak ada omicron) bagaimana? Itukan angka kematian ada lagi, meski tidak terlalu banyak. Rumah sakit juga mulai penuh, jadi semua orang harus peduli soal itu," kata Ganjar di Semarang, Rabu.
Ganjar mengaku belum mendapat keterangan dari Bupati Juliyatmono terkait rekaman video yang viral di media sosial itu, termasuk berkomunikasi secara langsung dengan yang bersangkutan.
Baca juga: Bupati Karanganyar nilai pernyataan saksi di MK mengada-ada
Disinggung apakah akan menegur dan memberikan sanksi pada Bupati Juliyatmono, Ganjar enggan menjawab lebih lanjut.
"Ya kalau nanti masyarakatnya jadi tidak disiplin, kita tertibkan semuanya. Intinya harus peduli, tidak bisa tidak, kita harus taat protokol kesehatan," ujarnya.
Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta agar kebijakan yang sudah diambil pemerintah pusat harus dilaksanakan di daerah dengan sebaik-baiknya.
Gerai-gerai aduan diminta dibuka kembali agar respon cepat bisa diberikan dan edukasi, serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan juga tidak boleh dihentikan.
"Semua mesti punya kesadaran, pakai masker itu wajib, kalau ada kerumunan hindari dan lainnya," katanya.
Ganjar berharap semua pihak peduli dan tetap taat protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.