Kompleks MAN Insan Cendikia Pekalongan di-"lockdown"
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah menerapkan karantina wilayah di kompleks Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Pekalongan setelah 46 siswa dan guru di sekolah itu dikonfirmasi tertular COVID-19.
"Saat ini, kami melakukan lockdown atau penutupan akses di MAN IC tersebut. Jadi, pembelajaran tatap muka kami batasi, sedang di MAN Insan Cendikia di-lockdown," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu.
Ia mengatakan bahwa 45 siswa yang tertular COVID-19 saat menjalani isolasi mandiri di asrama MAN Insan Cendikia dan seorang guru yang terinfeksi virus corona melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Kami melakukan isolasi mandiri terpusat dengan mempertimbangkan untuk mempermudah monitoring kasus COVID-19, terlebih fasilitas serta sarana dan prasarana di sekolah tersebut sudah komplit," katanya.
"Kami berharap puluhan pelajar maupun guru yang terkonfirmasi positif tersebut bisa segera sembuh agar kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka) dapat berjalan aman dan lancar," ia menambahkan.
Afzan mengatakan bahwa belum diketahui pasti apakah siswa dan guru di MAN Insan Cendikia terinfeksi virus corona varian Omicron karena hasil pemeriksaan laboratorium mereka belum keluar.
"Yang jelas, semuanya masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga medis dan semua kategori orang tanpa gejala. Belum pasti itu Omicron atau bukan karena hasil masih dicek ke laboratorium Semarang," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa sebanyak 275 siswa MAN Insan Cendikia serta para guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19.
"Saat ini, kami melakukan lockdown atau penutupan akses di MAN IC tersebut. Jadi, pembelajaran tatap muka kami batasi, sedang di MAN Insan Cendikia di-lockdown," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu.
Ia mengatakan bahwa 45 siswa yang tertular COVID-19 saat menjalani isolasi mandiri di asrama MAN Insan Cendikia dan seorang guru yang terinfeksi virus corona melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
"Kami melakukan isolasi mandiri terpusat dengan mempertimbangkan untuk mempermudah monitoring kasus COVID-19, terlebih fasilitas serta sarana dan prasarana di sekolah tersebut sudah komplit," katanya.
"Kami berharap puluhan pelajar maupun guru yang terkonfirmasi positif tersebut bisa segera sembuh agar kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka) dapat berjalan aman dan lancar," ia menambahkan.
Afzan mengatakan bahwa belum diketahui pasti apakah siswa dan guru di MAN Insan Cendikia terinfeksi virus corona varian Omicron karena hasil pemeriksaan laboratorium mereka belum keluar.
"Yang jelas, semuanya masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga medis dan semua kategori orang tanpa gejala. Belum pasti itu Omicron atau bukan karena hasil masih dicek ke laboratorium Semarang," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa sebanyak 275 siswa MAN Insan Cendikia serta para guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19.