Solo (ANTARA) - Pemerintah menargetkan penurunan angka kekerdilan (stunting) hingga 3 persen untuk generasi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy di Solo, Selasa, mengatakan daerah kumuh menjadi pusat konsentrasi lahirnya anak-anak yang mengalami kekerdilan.
"Ketika Pak Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) mengambil langkah penanganan kumuh di Surakarta, ada puluhan target prioritas pembangunan di Indonesia yang bisa tercapai," katanya.
Baca juga: IBI Jawa Tengah terjunkan bidan berikan pendampingan cegah kekerdilan
Ia mengatakan kasus kekerdilan sendiri menjadi permasalahan mendasar di sebuah negara.
"Masa depan Indonesia ditentukan sehat atau tidaknya generasi yang masih ada di dalam kandungan dan usia di bawah dua tahun. Kelompok ini jadi penentu bagaimana pembangunan SDM akan dilakukan," katanya.
Menurut dia, jika gagal mengamankan 1.000 hari awal kehidupan maka intervensi apapun pada tahap berikutnya tidak akan membuahkan hasil maksimum.
"Karena kekerdilan adalah masalah pertumbuhan otak, walaupun yang diukur panjang dan berat badan bayi tetapi yang penting adalah pertumbuhan otaknya. Itulah problem yang masih dihadapi Indonesia," katanya.
Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 27,6 persen bayi di Indonesia dalam keadaan kerdil. Artinya satu dari tiga bayi dipastikan dalam keadaan kerdil.
"Alhamdulillah setelah dua tahun ini kita bisa menurunkan jadi 24,4 persen. Selama dua tahun saya hitung kira-kira dalam satu tahun bisa turun 1,7 persen. Ketika Bapak Presiden menanyakan ke saya kalau tahun ini turun 3 persen bisa tidak, saya jawab asal COVID-19 bisa dikendalikan, Insyaa Allah bisa," katanya.
Ia mengatakan tidak tercapainya target penurunan kasus kekerdilan pada dua tahun ini karena terhambat oleh pandemi COVID-19.
"Anggaran difokus ulang (untuk penanganan pandemi) dan pelayanan di lapangan seperti Posyandu tidak mungkin dilakukan. Kunjungan petugas dari rumah ke rumah juga tidak dilakukan karena takut kena COVID-19," katanya.*
Baca juga: Jawa Tengah berhasil turunkan angka kasus kekerdilan
Berita Terkait
Menko PMK tegaskan WFH dua hari hanya untuk ASN
Sabtu, 13 April 2024 18:29 Wib
Hadi Tjahjanto ingin jaga situasi kondusif hingga bertemu Mahfud MD
Rabu, 21 Februari 2024 13:41 Wib
Menko PMK pastikan Program Pengentasan Kemiskinan berjalan
Senin, 19 Februari 2024 14:34 Wib
Presiden Jokowi tanda tangani keppres pemberhentian Mahfud Md
Jumat, 2 Februari 2024 15:11 Wib
Wapres tanggapi menteri mundur dari kabinet
Jumat, 26 Januari 2024 22:00 Wib
Mahfud nilai bansos bukan bantuan pemerintah tapi negara
Rabu, 24 Januari 2024 6:41 Wib
Mahfud mengaku sudah lama berencana mundur dari menteri
Selasa, 23 Januari 2024 23:24 Wib
Dirut Jasa Raharja, Menko PMK, dan Menhub cek kelancaran lalu lintas
Minggu, 24 Desember 2023 14:46 Wib