Solo (ANTARA) - Jelang Hari Aids Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2021 Yayasan Lentera Solo masih terus berharap uluran tangan dari dermawan.
Pengurus Yayasan Lentera Puger Mulyono di Solo, Rabu mengatakan saat ini yayasan tersebut menaungi sebanyak 37 anak dengan HIV/Aids. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Solo tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatera, dan DKI Jakarta.
Sama dengan anak yang lain, menurut dia sebagian besar anak-anak ini bersekolah dan melakukan aktivitas secara normal.
"Selama di sini mereka beraktivitas seperti kebanyakan anak-anak yang lain, bermain dan belajar," katanya.
Meski demikian, setidaknya sekali sebulan setiap anak harus ke rumah sakit untuk melakukan kontrol dan pengambilan obat. Bahkan, jika kondisi mereka sudah lemah maka harus dirawat di rumah sakit.
Terkait hal itu, ia berharap agar selalu ada dermawan yang berkunjung ke Yayasan Lentera untuk membantu anak-anak baik dari sisi materi maupun sekadar menghibur mereka.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Tuntas Subagyo yang tergerak untuk menyambangi rumah singgah tersebut. Pada kunjungannya, ia juga membawa beberapa peralatan yang disumbangkan seperti peralatan rumah tangga, satu unit televisi, dan makanan untuk anak-anak.
Ia berharap sumbangan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
"Tidak hanya bantuan fisik, tapi anak-anak juga membutuhkan sentuhan psikis agar mereka terus ceria menjalani hidup," katanya.
Bahkan, sebagai bentuk komitmennya, ia akan membahas permasalah anak-anak Lentera dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKR. Meski partai baru dideklarasikan di Solo 28 Oktober 2021, dikatakannya, PKR sudah memiliki kepengurusan di tingkat pusat.
"Kepengurusan PKR juga sudah berdiri di puluhan provinsi di Indonesia dan tersebar pula di ratusan kabupaten/kota. Lewat jajaran pengurus PKR, kami ingin membuat program yang arahnya bagaimana anak-anak dengan HIV/AIDS di seluruh Indonesia bisa mendapatkan perhatian yang cukup untuk tumbuh kembang psikologis mereka," katanya.
Berita Terkait
Prof. Kesi: USM bertekad terus cetak SDM unggul
Rabu, 27 November 2024 8:03 Wib
Yayasan Meira Visi Persada gelar FGD "Getasan Bersatu, Desa Maju"
Jumat, 15 November 2024 15:01 Wib
Kemenkominfo: Membangun industri gim butuh kolaborasi dan inovasi
Rabu, 7 Agustus 2024 15:38 Wib
60 anak penyintas kanker terlibat proyek sambut Hari Batik Nasional
Rabu, 24 Juli 2024 13:04 Wib
Yayasan KAKAK sebut sekolah punya peran lindungi anak dari kekerasan
Rabu, 24 Juli 2024 8:23 Wib
Empat koperasi di Jateng jadi percontohan koperasi hijau
Minggu, 21 Juli 2024 6:34 Wib
Masyarakat Solo pertahankan tradisi Merti Desa di tengah modernisasi
Kamis, 11 Juli 2024 8:16 Wib
Malam Tasyakuran Dies Natalis ke-37 USM: Refleksi perjalanan dan harapan masa depan
Selasa, 25 Juni 2024 7:59 Wib