Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggiatkan pelatihan untuk menjadi juru sembelih hewan yang bersertifikat halal.
"Juru sembelih halal di Jateng saat ini tercatat sebanyak 959 orang, padahal jumlah yang dibutuhkan masih banyak," kata Pelaksana Tugas Kepala Disnak Keswan Jateng Saiful Latif di Kabupaten Semarang, Selasa.
Ia menyebutkan jumlah pemotongan hewan pada 2020 tercatat 309.571 ekor sapi, 7.971 ekor kerbau, 858.677 ekor kambing, 492.847 ekor domba, dan 137.826.012 ekor ayam potong.
"Kalau saya hitung, juru sembelih halal yang dibutuhkan, sapi, kerbau, kambing, domba 457 orang, unggas 1.531 orang sehingga total kebutuhan sebanyak 1.988 orang, sedangkan saat ini baru ada 959 orang atau masih separuhnya," ujarnya.
Oleh karena itu, Disnak Keswan Jateng secara rutin melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk menjadi juru sembelih halal dan bekerja sama dengan pihak-pihak lain guna memenuhi kebutuhan juru sembelih halal di Jateng.
Hal tersebut disampaikan Saiful pada kegiatan Bimbingan Teknis Juru Sembelih Halal untuk Santri Gayeng Nusantara se-Jateng di komplek perkantoran Taruna Budaya, Kabupaten Semarang.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah Pemprov Jateng untuk mewujudkan Jateng sebagai destinasi wisata halal.
Dirinya ingin agar penghargaan yang diterima Jawa Tengah pada 2019 sebagai Provinsi Halal dan Wisata Halal dapat terus dikembangkan, salah satunya adalah pada wisata kuliner, meskipun perlu dipastikan agar halal dari hulu ke hilir.
"Setelah itu kita pengen (ingin) kembangkan lagi toh, jangan hanya cuman label halalnya saja, tapi kita tunjukkan (bisa membuat wisata halal)," katanya.
Wagub Jateng mengaku sangat ingin agar ada rumah pemotongan hewan (RPH) halal di Jawa Tengah.
Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng juga berharap penyembelih halal ini dapat menularkan ilmu mereka ke wilayah masing-masing dan telah berdiskusi dengan beberapa bupati/wali kota untuk memfasilitasi pelatihan serupa di wilayah masing-masing.
"Saya sudah ketemu beberapa bupati/wali kota. Tolong di wilayah adopsi pelatihan seperti ini, mereka menyatakan siap memfasilitasi juru sembelih halal, nanti yang dilatih di sini akan ditunjuk sebagai instruktur," ujarnya.