Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 170 petugas memantau penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1446 H di desa-desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Juko Budi Nuryanto di Temanggung, Jumat, menyampaikan sejumlah petugas tersebut memantau di sejumlah titik penyembelihan hewan kurban.
"Sebanyak 170 petugas tersebut antara lain terdiri atas dokter hewan, mantri hewan, petugas peternakan dan para penyuluh," katanya.
Ia menyebutkan, sejumlah tempat yang menjadi pantauan petugas anta lain di Banyuurip (MTA), Kowangan (Muhammadiyah), perumahan Maron, LDII, rumah pemotongan hewan (RPH) Temanggung, dan di Desa Bonjor.
"Hari ini masyarakat di Bonjor menyembelih hampir 40 ekor sapi, yang seperti itu kami kirim dari kawan medis veteriner," katanya.
Tetapi, katanya, yang lain-lain secara pendataan pihaknya juga mengirimkan tim pemeriksaan dua kali, yakni antem mortem dan pos mortem.
Ia menuturkan, dari sejumlah tempat yang menjadi pemantauan petugas hingga saat ini belum ada laporan terjadinya hewan kurban yang terkena cacing hati.
"Namun, di Kowangan ini kami menemukan dari 22 ekor sapi yang disembelih, ada satu ekor sapi terserang cacing hati. Jadi sebaiknya jangan dikonsumsi hatinya, kalau sudah terlalu parah," katanya.