Praveen/Melati dan Tommy merupakan dua wakil Indonesia yang berhasil melaju ke semifinal.
Ganda putri andalan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebelumnya terhenti pada babak perempat final. Demikian pula dengan tunggal putra Jonatan Christie yang memutuskan mundur dari pertandingan karena cedera.
Kekalahan itu kini harus diterima Praveen/Melati. Pasangan peringkat empat dunia tersebut sejatinya mampu mengamankan gim pertama dari pasangan Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pada semifinal.
Namun Dechapol/Sapsiree memaksakan melanjutkan pertandingan menjadi rubber game usai menang 21-17 pada gim kedua.
Baca juga: Praveen/Melati gagal ke final Denmark Open
Baca juga: Tommy dijegal Momota pada semifinal Denmark Open
Pada gim penentuan, Praveen/Melati terlalu banyak membuang poin akibat kesalahan sendiri yang membuat mereka harus menelan kekalahan 20-22 dari Dechapol/Sapsiree.
“Di gim ketiga start kami kalah. Perolehan angka selalu tertinggal jauh. Di poin 18-20, kami bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, 20-20. Sayang di poin krusial saya melakukan servis error menyangkut net. Sementara pengamatan Meli (Melati) juga gagal,” ujar Praveen.
Sementara itu, Tommy Sugiarto yang menjadi satu-satunya atlet non-pelatnas di Denmark Open itu tak mampu berbuat banyak saat berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota. Dia kalah dua gim langsung dengan skor 7-21, 12-21.
Pada partai final, Momota akan berjumpa unggulan kedua Denmark Viktor Axelsen, sedangkan Dechapol/Sapsiree bakal meladeni duet anyar Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.