ACT gandeng Wong Solo Group angkat bisnis UMKM
Solo (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggandeng perusahaan Wong Solo Group angkat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui hibah senilai Rp1 juta.
Ketua Dewan Pembina ACT yang juga Presiden Global Islamic Phylantropi (GIP) Ahyudin di Solo, Kamis mengatakan sebanyak 1.000 UMKM di wilayah Soloraya akan diberi modal dalam bentuk produk senilai Rp1 juta dari wakaf tunai yang dihimpun ACT.
"Kerja sama ini memang fokus memberdayakan UMKM yang ada di Solo dan sekitarnya. Kami melibatkan Wong Solo Group karena perusahaan ini kan dimulai dari UMKM, dan ini sesuai dengan misi kami dalam program penanganan kemiskinan," katanya.
Ia mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari keterlibatan ACT untuk ikut menstimulasi pemulihan ekonomi. Meski demikian, yang menjadi kendala adalah minimnya modal untuk pelaku usaha kecil.
"Oleh karena itu, kami menginisiasi dengan mengumpulkan wakaf sebagai modal UMKM. Modal yang diberikan oleh Wong Solo Group ini dalam bentuk produk MakanKu yang disiapkan oleh PT Halalan Thayyiban," katanya.
Ia berharap dari sebanyak 1.000 pelaku UMKM penerima hibah tersebut diharapkan minimum 80 persennya bisa berhasil dalam menjalankan usaha.
Pada kesempatan yang sama, pemilik Wong Solo Group sekaligus produk MakanKu Puspo Wardoyo mengatakan keterlibatan tersebut sebagai bagian dari usaha untuk mendidik pelaku UMKM agar bisa berkembang.
"Harapannya agar mereka bisa menjadi pengusaha sukses, karena dulu saya juga berawal dari UMKM yang bahkan tidak punya modal. Jadi program ini sebetulnya merupakan kesempatan bagi UMKM untuk bangkit," katanya.
Ia juga bersedia menjadi motivator untuk para pelaku UMKM penerima modal tersebut untuk memperoleh kiat sukses dalam berbisnis.
Sementara itu, untuk penandatanganan kerja sama dalam penyediaan hasil pangan, peternakan, dan pemasaran hasil peternakan serta pengelolaan dana filantropi dalam program kemanusiaan Yayasan Global Wakaf, PT Agro Wakaf Corpora, dan PT Halalan Thayyiban Indonesia sudah dilakukan pada Rabu (20/10) malam di Solo.
Ketua Dewan Pembina ACT yang juga Presiden Global Islamic Phylantropi (GIP) Ahyudin di Solo, Kamis mengatakan sebanyak 1.000 UMKM di wilayah Soloraya akan diberi modal dalam bentuk produk senilai Rp1 juta dari wakaf tunai yang dihimpun ACT.
"Kerja sama ini memang fokus memberdayakan UMKM yang ada di Solo dan sekitarnya. Kami melibatkan Wong Solo Group karena perusahaan ini kan dimulai dari UMKM, dan ini sesuai dengan misi kami dalam program penanganan kemiskinan," katanya.
Ia mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari keterlibatan ACT untuk ikut menstimulasi pemulihan ekonomi. Meski demikian, yang menjadi kendala adalah minimnya modal untuk pelaku usaha kecil.
"Oleh karena itu, kami menginisiasi dengan mengumpulkan wakaf sebagai modal UMKM. Modal yang diberikan oleh Wong Solo Group ini dalam bentuk produk MakanKu yang disiapkan oleh PT Halalan Thayyiban," katanya.
Ia berharap dari sebanyak 1.000 pelaku UMKM penerima hibah tersebut diharapkan minimum 80 persennya bisa berhasil dalam menjalankan usaha.
Pada kesempatan yang sama, pemilik Wong Solo Group sekaligus produk MakanKu Puspo Wardoyo mengatakan keterlibatan tersebut sebagai bagian dari usaha untuk mendidik pelaku UMKM agar bisa berkembang.
"Harapannya agar mereka bisa menjadi pengusaha sukses, karena dulu saya juga berawal dari UMKM yang bahkan tidak punya modal. Jadi program ini sebetulnya merupakan kesempatan bagi UMKM untuk bangkit," katanya.
Ia juga bersedia menjadi motivator untuk para pelaku UMKM penerima modal tersebut untuk memperoleh kiat sukses dalam berbisnis.
Sementara itu, untuk penandatanganan kerja sama dalam penyediaan hasil pangan, peternakan, dan pemasaran hasil peternakan serta pengelolaan dana filantropi dalam program kemanusiaan Yayasan Global Wakaf, PT Agro Wakaf Corpora, dan PT Halalan Thayyiban Indonesia sudah dilakukan pada Rabu (20/10) malam di Solo.