Solo (ANTARA) - Bulog Kota Surakarta menyebutan realisasi pengadaan pangan dengan menyerap gabah hasil panen petani wilayahnya, hingga tanggal 22 September 2021, mencapai 23.600 ton setara beras.
Realisasi pengadaan pangan sebanyak 23.600 ton setara beras itu, penyerap gabah hasil panen petani baik dari Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali, kata Pemimpin Bulog Kantor Cabang Surakarta, Ninik Setyowati, di Solo, Kamis.
"Kami akan melakukan penyerapan hingga yang ditargetkan 48.000 ton setara beras hingga akhir Desember mendatang. Kami optimistis target bisa tercapai," kata Ninik.
Baca juga: Bulog Banyumas: Animo masyarakat pada beras Fortivit meningkat
Stok beras di Bulog Surakarta hingga kini mencapai 19.650 ton. Jumlah stok pangan itu, masih relatif aman untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).
Bulog sekarang sudah tidak ada program Rastra merupakan program yang memberikan bantuan 10 kg beras per bulan kepada penerima manfaat.
"Jadi tidak bisa dihitung jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Bulog seperti pada dahulu jaman ada program rastra atau raskin," kata Ninik.
Bulog melakukan pengadaan pangan sebagai CBP yang peruntukannya antara lain bencana alam, operasi pasar, dan bantuan sosial beras atau jika ada penugasan oleh pemerintah.
Hal tersebut, Bulog Kota Surakarta sebelumnya telah menyalurkan CBP untuk program Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, pada masa pendemi.
Sebanyak 595.032 KPM dari tujuh kabupaten dan kota di Solo Raya yang menerima beras bantuan PPKM dan setiap KPM mendapatkan jatah 10 kilogram sehingga totalnya 8.950 ton.
KPM yang menerima bantuan beras tersebut terdiri dari sebanyak 262.044 melalui Program Keluarga Harapan (PKH), 380.014 melalui Bantuan Sosial Tunai (BST), dan tambahan sebanyak 252.974 non PKH, sehingga total 895.032 KPM.
Penyaluran beras program BB-PPKM tersebut, kata dia, terbanyak di Kabupaten Klaten sebanyak 1.993 ton untuk 199.371 KPM, disusul Wonogiri 1.410 ton untuk 141.049 KPM, kemudian Boyolali 1.283 ton untuk 128.322 KPM, Sukoharjo 1.278 ton untuk 127.836 KPM.
Penyaluran progran bantuan beras PPKM di Kota Solo sebanyak 1.011 ton untuk 101.190 KPM, sedangkan Kabupaten Karanganyar dan Sragen masing-masing sebanyak 989,44 ton untuk 98.944 KPM dan 983,2 ton untuk 98.320 KPM.
Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras 8.950 ton untuk PKM di Solo Raya
Baca juga: Bulog Jateng pastikan kualitas beras untuk bantuan sesuai ketentuan
Berita Terkait
Penerimaan pajak daerah Kudus capai Rp25,66 miliar periode Januari - Februari 2024
Selasa, 26 Maret 2024 11:17 Wib
Investasi di Kota Pekalongan Tahun 2023 capai Rp637,8 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 8:20 Wib
Pemprov Jateng minta percepatan realisasi Pelabuhan Kendal
Rabu, 21 Februari 2024 8:15 Wib
Penanaman modal asing di Purbalingga tahun 2023 capai Rp149,98 miliar
Jumat, 16 Februari 2024 16:00 Wib
Realisasi investasi di Banyumas tahun 2023 capai Rp1,99 triliun
Kamis, 15 Februari 2024 13:37 Wib
Realisasi penerimaan PBB-P2 Pemkot Pekalongan Rp16,26 miliar
Kamis, 8 Februari 2024 7:01 Wib
Realisasi investasi di Batang Rp6,17 triliun pada 2023
Rabu, 7 Februari 2024 5:20 Wib
KIT Batang catat pendapatan dari sewa lahan Rp966 miliar
Rabu, 31 Januari 2024 14:21 Wib