Magelang (Antaranews Jateng) - Realisasi kontrak pengadaan beras oleh para mitra Bulog Subdivre Wilayah V Kedu, Jawa Tengah, hingga saat ini mencapai 142 ton, kata Kepala Bulog Kedu Sri Emelia Mudiyanti.
Emelia di Magelang, Senin, mengatakan sudah ada sejumlah mitra Bulog yang telah melakukan kontrak pengadaan beras tahun ini dengan total 142 ton beras.
Ia menuturkan dari sejumlah kontrak pengadaan tersebut meliputi Kabupaten Magelang 82 ton, Kabupaten Wonosobo 30 ton, dan Kabupaten Kebumen 30 ton.
Ia mengatakan sementara baru tiga kabupaten tersebut, untuk kabupaten yang lain akan menyusul terutama nanti setelah memasuki panen raya.
Ia menyampaikan para mitra Bulog akan segera melakukan pembelian gabah atau beras petani di daerah masing-masing.
Menurut dia harga gabah maupun beras di pasaran sudah mulai turun, meskipun harga tersebut masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP), maka Bulog akan melakukan pembelian dengan harga fleksibilitas atau sesuai acuan Bulog.
Harga fleksibilitas dari Bulog, untuk gabah kering panen Rp4.400 per kilogram dan gabah kering giling Rp5.400 per kilogram, dan harga beras medium Rp8.250 per kilogram.
Ia menuturkan penyerapan di masa awal panen belum bisa maksimal, kami targetkan pada bulan Maret nanti bisa lebih banyak karena memasuki panen raya.
Ia menyebutkan tahun ini Bulog Kedu ditargetkan dapat menyerap beras sebanyak 59 ribu ton.
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Pemkab Batang-Bulog selenggarakan operasi pasar murah di 10 titik
Selasa, 5 Maret 2024 16:39 Wib
Pemkab Purbalingga gandeng Bulog-Puspahastama gelar operasi pasar
Selasa, 5 Maret 2024 13:26 Wib
Bulog Tegal lakukan pengecekan harga beras SPHP di pasar
Senin, 4 Maret 2024 16:23 Wib
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:06 Wib