1.547 pelamar di Batang ikuti seleksi P3K formasi guru
Batang (ANTARA) - Sebanyak 1.547 pelamar di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengikuti seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) untuk memperebutkan 239 formasi guru yang dilaksanakan pada 13-16 September 2021.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang Achmad Taufiq, Senin, di Batang, mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi P3K 2021 memang sedikit berbeda karena peserta harus menyertakan hasil tes cepat antigen sehari sebelum pelaksanaan tes.
"Kuota P3K 2021 untuk formasi guru sebanyak 239 yaitu guru sekolah dasar 200 orang, guru olahraga 8 orang, dan sekolah menengah pertama 31 orang," katanya.
Baca juga: 6 daerah di Jateng gelar tes SKD di Udinus Semarang
Baca juga: Wali Kota Semarang minta tes SKD dengan prokes ketat
Menurut dia, pelaksanaan tes berjalan lancar karena mayoritas peserta masih tergolong usia muda meski seleksi P3K ini dapat diikuti oleh guru yang berusia 58 tahun.
"Modal utama untuk mengikuti seleksi P3K ini memang sehat dulu, ikhtiar berikutnya apa yang sudah mereka pelajari maupun mengikuti uji coba sebelumnya untuk memudahkan dalam menjawab soal. Adapun pelaksanaan seleksi dilakukan menjadi dua gelombang yaitu pukul 07.00 WIB-11.00 WIB dan pukul 13.00 WIB-16.55 WIB.," katanya.
Taufiq mengatakan pada masa pandemi COVID-19, peserta seleksi P3K wajib membawa hasil tes cepat antigen. Namun, apabila belum dapat menunjukkan hasil tes cepat antigen maka dapat mengikuti seleksi P3K susulan pada Jumat (17/9).
"Memang ada satu peserta yang belum bisa menunjukkan bukti hasil swab antigen sehingga akhirnya kami tidak izinkan untuk mengikuti tempat uji kompetensi (TUK)," katanya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Batang Arief Rahman mengatakan seleksi P3K merupakan kesempatan bagi para guru untuk memperoleh kesejahteraan lebih baik dan menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Karena itu, kami berharap mereka bisa berjuang dengan penuh keseriusan dan optimistis untuk meraih kesuksesan menjadi P3K," demikian Arif Rahman.
Baca juga: 20.330 peserta SKD Kota Semarang berebut 1.241 formasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang Achmad Taufiq, Senin, di Batang, mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi P3K 2021 memang sedikit berbeda karena peserta harus menyertakan hasil tes cepat antigen sehari sebelum pelaksanaan tes.
"Kuota P3K 2021 untuk formasi guru sebanyak 239 yaitu guru sekolah dasar 200 orang, guru olahraga 8 orang, dan sekolah menengah pertama 31 orang," katanya.
Baca juga: 6 daerah di Jateng gelar tes SKD di Udinus Semarang
Baca juga: Wali Kota Semarang minta tes SKD dengan prokes ketat
Menurut dia, pelaksanaan tes berjalan lancar karena mayoritas peserta masih tergolong usia muda meski seleksi P3K ini dapat diikuti oleh guru yang berusia 58 tahun.
"Modal utama untuk mengikuti seleksi P3K ini memang sehat dulu, ikhtiar berikutnya apa yang sudah mereka pelajari maupun mengikuti uji coba sebelumnya untuk memudahkan dalam menjawab soal. Adapun pelaksanaan seleksi dilakukan menjadi dua gelombang yaitu pukul 07.00 WIB-11.00 WIB dan pukul 13.00 WIB-16.55 WIB.," katanya.
Taufiq mengatakan pada masa pandemi COVID-19, peserta seleksi P3K wajib membawa hasil tes cepat antigen. Namun, apabila belum dapat menunjukkan hasil tes cepat antigen maka dapat mengikuti seleksi P3K susulan pada Jumat (17/9).
"Memang ada satu peserta yang belum bisa menunjukkan bukti hasil swab antigen sehingga akhirnya kami tidak izinkan untuk mengikuti tempat uji kompetensi (TUK)," katanya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Batang Arief Rahman mengatakan seleksi P3K merupakan kesempatan bagi para guru untuk memperoleh kesejahteraan lebih baik dan menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Karena itu, kami berharap mereka bisa berjuang dengan penuh keseriusan dan optimistis untuk meraih kesuksesan menjadi P3K," demikian Arif Rahman.
Baca juga: 20.330 peserta SKD Kota Semarang berebut 1.241 formasi