Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia meraih medali ketiga di Paralimpiade Tokyo 2020 melalui David Jacobs yang menyumbang perunggu pada cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 perorangan putra.
David Jacobs meraih perunggu setelah kalah dari wakil Prancis Mateo Boheas pada semifinal yang berlangsung di meja tiga Tokyo Metropolitan Gymnasium, Sabtu, dengan skor 2-3 (9-11, 8-11, 11-3, 11-5, 8-11).
Semifinal cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 memang langsung memperebutkan perunggu. Artinya, Jacobs yang menelan kekalahan tidak harus kembali bertanding untuk memperebutkan posisi ketiga.
Baca juga: David Jacobs melaju ke semifinal para-tenis meja Paralimpiade Tokyo
Jacobs meraih perunggu bersama wakil Montenegro Filip Radovid yang juga kalah di babak empat besar dari unggulan pertama asal Polandia Patryk Chojnowski dengan skor 1-3 (11-13, 11-9, 4-11, 9-11).
Adapun Patryk Chojnowski dan Mateo Boheas berhak melaju ke final dan akan memperebutkan medali emas pada Minggu (29/8).
Perunggu dari Jacobs menambah pundi-pundi medali Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, skuad Merah Putih juga meraih perak dari cabang olahraga para-powerlifting melalui Ni Nengah Widiasih dan Saptoyogo Purnomo yang meraih perunggu pada cabang para-atletik nomor 100 meter putra T37.
Dengan satu perak dan dua perunggu, menempatkan Indonesia untuk sementara di posisi 38 dalam daftar perolehan medali. Setidaknya hingga berita ini diturunkan.
Baca juga: Komet Akbar ikuti jejak David Jacobs ke perempat final para tenis meja
Baca juga: Saptoyogo tak menyangka raih medali perunggu
Baca juga: Ni Nengah Widiasih rebut perak Paralimpiade gegara protes pelatih