Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan sebanyak 1,5 miliar pekerja di dunia bakal terpengaruh risiko perubahan iklim jika berdasarkan kajian United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
"Maka dari itu, dunia perlu melakukan transisi menuju ekonomi berkelanjutan," kata Sri Mulyani dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, ia menilai setiap negara tidak bisa sendirian menghadapi perubahan iklim tersebut, sehingga diperlukan kolaborasi.
Salah satu kolaborasi global tersebut yakni dengan adanya Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang membuat seluruh negara semakin berkomitmen untuk bisa kontribusi menurunkan emisi karbon.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan dunia juga berkolaborasi melalui penandatanganan Paris Agreement untuk mencapai net zero emission.
"Negara-negara secara bersama menyampaikan komitmen sisi masing-masing negara untuk turunkan emisi karbon dan ini disebut Nationally Determined Contributions (NDC)," ungkapnya.
Menurut dia, dalam NDC setiap negara miliki permulaan yang dan kontribusi CO2 yang berbeda-beda, maka tanggung jawab penurunan emisi karbonnya akan berbeda.
Indonesia sendiri dalam Paris Agreement berkomitmen untuk menurunkan CO2 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional, terutama dari negara-negara yang memiliki akses teknologi dan keuangan yang lebih baik.
Berita Terkait
PPN 12 persen berlaku 1 Januari 2025
Senin, 16 Desember 2024 13:19 Wib
Bupati Sri Sumarni apresiasi kolaborasi Bank Jateng dengan Pemkab Grobogan
Senin, 2 Desember 2024 16:55 Wib
Pilkada Blora, Arief Rohman-Sri Setyorini unggul sementara
Kamis, 28 November 2024 20:01 Wib
Perusahaan tekstil Sritex dinyatakan pailit
Kamis, 24 Oktober 2024 20:17 Wib
Sri Wahyuni raih emas tunggal putri kelas 5 para-tenis meja Peparnas XVII
Selasa, 8 Oktober 2024 21:17 Wib
Sri Sultan dukung Program Subsidi Tepat Bahan Bakar
Rabu, 25 September 2024 14:48 Wib
PLN dan Jasa Marga sukses resmikan Tol Banyudono-Ngawen
Jumat, 20 September 2024 13:21 Wib
Kejari Semarang melelang aset tanah terpidana istri mantan pejabat Kantor Pajak
Selasa, 7 Mei 2024 20:46 Wib