Batang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan vaksin masih mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga pelaksanaan percepatan vaksinasi dapat berjalan lancar dan sesuai target.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Rabu, mengatakan saat ini jumlah vaksin Sinovac dosis 1 sebanyak 82.333 vial dan dosis 2 sebanyak 51.681 vial, sedangkan vaksin AstraZeneca dosis 1 sebanyak 772 vial.
"Hingga kini, kami tidak sampai mengalami kekurangan stok vaksin karena adanya kerja sama dengan Polres Batang dan Kodim 0736/Batang yang juga menyediakan stok vaksin," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Batang Utariyah mengatakan orang lanjut usia yang memiliki penyakit penyerta dan ibu hamil akan rentan terpapar COVID-19.
"Bahkan, kasus kematian ibu hamil di masa pandemi COVID-19 sudah mencapai sekitar 50 persen. Oleh karena, kami mengimbau bagi pasangan muda agar menunda kehamilan di saat pandemi sekarang ini," katanya.
Ia mengatakan daya tahan tubuh bagi ibu hamil maupun orang lanjut usia yang memiliki penyakit penyerta rentan terpapar COVID-19 sehingga mereka harus patuh pada protokol kesehatan dan disiplin menerapkan 5M.
"Virus COVID-19 baru sedang melonjak sehingga akan riskan bagi orang yang sedang hamil. Ibu hamil yang kondisi tubuhnya tidak fit secara wajar kadar Hemoglobin (Hb)-nya akan turun sehingga badan akan lemas, capai, mual, dan pusing," katanya.
Kondisi demikian, kata dia, membuat semakin mudah terserang COVID-19 bagi ibu hamil berusia di atas 35 tahun.
"Ibu hamil dengan usia 35 tahun maka kekuatan fisiknya untuk melahirkan sudah berkurang dan tidak disarankan merencanakan kehamilan," katanya.
Ia menambahkan bagi ibu yang sedang hamil disarankan patuh protokol kesehatan dan perlu memperkuat daya tahan tubuh dengan menjaga pola makan yang seimbang, suplemen zat besi, mengonsumsi suplemen tambah darah, asam folat, dan lainnya.
Berita Terkait
Dinkes sebut Boyolali tetap bebas polio
Senin, 18 Maret 2024 15:46 Wib
Dinkes Boyolali: Kasus DBD capai 174 orang dan tiga meninggal
Kamis, 14 Maret 2024 9:42 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:35 Wib
Cegah DBD, Dinkes Jepara ajak masyarakat gelar PSN berkualitas
Senin, 11 Maret 2024 20:28 Wib
Kasus kematian akibat DBD di Jepara didominasi anak-anak
Jumat, 1 Maret 2024 16:14 Wib
Dinkes Jepara ajak masyarakat perangi DBD dengan gerakan PSN
Jumat, 1 Maret 2024 14:59 Wib
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer mudahkan layanan warga Boyolali
Selasa, 27 Februari 2024 7:34 Wib
Dinkes Boyolali: Sub PIN kedua polio capai 74.921 anak
Jumat, 23 Februari 2024 9:39 Wib