Semarang (ANTARA) - Kadin Ikut dalam berbagai upaya untuk memerangi COVID-19 dan diperlukan peran semua pihak termasuk di dalamnya kedisiplinan masyarakat.
"Saya mengatakan ini adalah perang, dimana kita harus bersama sama melawan ini. Persatuan dan kesatuan kita penting," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, Kamis.
Arsjad Rasjid menjelaskan masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), serta taat terhadap aturan pemerintah lain terkait penanggulangan pandemi.
"Ini adalah yang paling sulit, bagaimana supaya disiplin, dan prokes harus dilakukan, dan janganlah kita melanggar," katanya.
Pada perang melawan Pandemi COVID-19, lanjut Arsjad, pihaknya masih terus melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong, yakni program vaksinasi yang sudah dilakukan di era kepemimpinan Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P. Roeslani.
Program Vaksinasi Gotong Royong menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin dan biayanya dibebankan ke perusahaan, melalui program tersebut, Kadin Indonesia membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN.
Kadin, tambah Arsjad Rasjid, juga akan membangun rumah sakit darurat di wilayah DKI Jakarta dan Banten untuk menjawab permasalahan tingginya tingkat okupansi rumah sakit di Pulau Jawa, termasuk di wilayah Jakarta dan Banten serta akan membantu pengadaan tabung silinder, dan Cryogenic ISO tank untuk menampung oksigen.
"Yang dibutuhkan saat ini adalah oksigen, dan vaksinasi yang harus diakselerasi. Selain itu, bagaimana sekarang ini untuk rumah sakit darurat, karena kita juga memerlukan menyiapkannya, supaya masyarakat merasa tenang," katanya pada saat menghadiri acara penyerahan bantuan berupa tabung oksigen dan tenaga kesehatan oleh KADIN DKI, di PPKD Jakarta Timur, Kamis.
Ketua Umum Kadin DKI, Diana Dewi, menambahkan pihaknya dalam kegiatan tersebut menyumbang 100 tabung oksigen, dan ke depannya akan bekerja sama dengan BUMN untuk terus memasok tabung demi kebutuhan masyarakat.
Terkait program vaksinasi oleh Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan pihaknya sejak 1 Mei 2021, sudah memvaksin sekitar 5.000 orang dan setengahnya adalah karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin, sedang setengahnya warga di sekitar lokasi vaksinasi.
"Karena kesibukan dan lain hal, dan ketersediaan vaksin, per tanggal satu Mei, kami tidak bisa lakukan setiap hari, tapi ada interval waktu," ujar Diana Dewi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada acara itu mengatakan permasalahan kelangkaan tabung oksigen yang terjadi di Jakarta, saat ini sudah relatif teratasi dan mengingatkan masyarakat yang tidak betul-betul membutuhkan tabung oksigen agar tidak melakukan penyimpanan.
"Masyarakat saya minta, yang tidak membutuhkan, tidak perlu menyimpan tabung oksigen. Oksigennya dibutuhkan untuk warga yang terpapar di rumah sakit atau tempat-tempat yang ditentukan. Jadi mari kita dukung pelaksanaan penanganan dan pengendalian COVID dengan penuh tanggung jawab," ujar katanya.
Berita Terkait
Dua pasang calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surakarta kompak perkuat SDM
Senin, 7 Oktober 2024 20:11 Wib
Kadin sebut pemimpin Solo ke depan harus pahami masalah
Kamis, 3 Oktober 2024 18:02 Wib
Kadin dan SRC ajak masyarakat peduli lingkungan melalui Bulan Bersih Surakarta
Kamis, 12 September 2024 5:59 Wib
Kadin soroti pengembangan manufaktur di aglomerasi Solo Raya
Kamis, 8 Agustus 2024 7:15 Wib
Kadin Surakarta - UNS rumuskan peta jalan aglomerasi Solo Raya
Minggu, 28 Juli 2024 12:20 Wib
Kadin dan Gojek digitalisasi ekosistem UMKM di Solo Raya
Rabu, 17 Juli 2024 8:14 Wib
Kadin: melalui kolaborasi Solo harus siap memasarkan potensi kawasan sekitar
Jumat, 12 Juli 2024 5:51 Wib
Ketua Kadin Surakarta fokus organisasi meski muncul di survei pilkada
Minggu, 7 Juli 2024 17:10 Wib