Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap mendorong para wanita pekerja migran Indonesia (PMI) purna di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, lebih berdaya dengan mengoptimalkan potensi lingkungan khususnya tambak.
Hal itu diwujudkan Pertamina RU IV Cilacap melalui pelatihan olahan tambak bagi kelompok wanita PMI purna Kutawaru di Saung Wisata Pemancingan "Kampoeng Kepiting", Kelurahan Kutawaru, Sabtu (6/3/2021).
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan pelatihan tersebut sebagai bagian dari program pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku) guna memaskimalkan peran perusahaan terhadap aspek lingkungan.
"Hal ini dilatarbelakangi tingginya angka pengangguran khususnya perempuan yang telah lepas dari kontrak PMI," katanya.
Menurut dia, program Mamaku fokus pada pengembangan masyarakat berbasis eco-tourism dengan empat kegiatan utama, yakni pengembangan silvofishery tambak kepiting, inovasi pengelolaan sampah mandiri berbasis energi baru terbarukan, pengembangan wisata pemancingan kelompok pembudidaya ikan, dan pelatihan pengelolaan tambak kelompok wanita PMI purna.
Di sisi lain, kata dia, masuknya peran PMI purna juga untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia dalam mendukung konsep eco-tourism khususnya pengelolaan hasil tambak menjadi camilan atau oleh-oleh khas Mamaku.
Baca juga: Pertamina Cilacap bersama warga sulap Jalan Banjaran jadi taman yang indah
"Para PMI purna ini tentu memiliki pengalaman yang matang di luar negeri. Saatnya kita alihkan pengalaman itu untuk membesarkan kampung halaman mereka sendiri," katanya.
Ia mengatakan peserta pelatihan tergabung dalam kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntikku).
Menurut dia, kata "Malutik" berasal dari bahasa setempat yang artinya grumbul atau dalam bahasa Indonesia dimaknai bersatu.
"Kegiatan pelatihan ini menggunakan protokol kesehatan secara ketat seperti penggunaan masker dan peserta lebih dulu menjalani swab antigen," kata Hatim.
Pelatihan diikuti 10 orang PMI purna yang kesulitan memperpanjang kontrak di luar negeri karena terdampak pandemi COVID-19, sedangkan pemateri dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Persatuan Chef Profesional Banyumas.
Dalam kesempatan itu, Officer CSR and SMEPP Pertamina RU IV Dian Kuswardani secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan dan perlengkapan kegiatan pelatihan olahan tambak.
Ketua Kelompok Buntikku Sumiyati menyambut antusias kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh Pertamina RU IV Cilacap.
"Ini menjadi wujud sinergi yang terjalin sangat baik selama ini. Kami yakin kegiatan ini bermanfaat untuk memberdayakan para PMI purba untuk fokus pada potensi lokal sehingga tidak harus menjadi PMI lagi," katanya.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap terima kunjungan siswa SD secara virtual
Baca juga: GM RU IV ingatkan perwira Pertamina tingkatkan kontrol diri
Berita Terkait
Pameran, mitra binaan Pertamina Patra Niaga JBT raup Rp30 juta
Selasa, 7 Mei 2024 13:14 Wib
Pertamina serahkan perahu pertolongan untuk nelayan Cilacap
Senin, 6 Mei 2024 16:00 Wib
Sukses berdayakan TKI purna-eks ABK, Kilang Cilacap borong penghargaan internasional
Minggu, 5 Mei 2024 10:50 Wib
"Local Hero" binaan Kilang Cilacap raih Juara Lomba Cerita Naratif Inspiratif KLHK RI
Jumat, 3 Mei 2024 16:16 Wib
Saat mantan Direktur Pertamina siap 'nyalon' bupati pada Pilkada Purbalingga
Senin, 29 April 2024 18:55 Wib
Pertamina Patra Niaga diganjar penghargaan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Senin, 29 April 2024 15:53 Wib
PT Pertamina kembali borong enam Best Community Program di Vietnam
Jumat, 26 April 2024 12:42 Wib
Ini kontribusi Komunitas Mom's Go Green Pertamina selamatkan lingkungan
Rabu, 24 April 2024 16:22 Wib