Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan menjadikan Museum Bubakan di kawasan Kota Lama sebagai salah satu museum imersif yang dilengkapi dengan teknologi untuk memberi pengalaman baru bagi pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari di Semarang, Sabtu, mengatakan imersif merupakan konsep teknologi yang menggabungkan dunia digital dan dunia nyata agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman baru.
Menurut dia, konsep utama Museum Bubakan ialah museum sejarah.
"Nantinya akan disajikan pembelajaran sejarah dengan metode yang menarik, sehingga pengunjung bisa merasakan suasana Semarang tempo dulu," katanya.
Saat ini, kata dia, pengembangan konsep Museum Bubakan tersebut masih dalam penyiapan teknologi yang akan digunakan.
Menurut dia, Dinas Pariwisata juga akan menggandeng Balai Arkeologi Yogyakarta untuk menggali narasi yang kuat tentang sejarah Kota Semarang.
Kehadiran Museum Bubakan, kata dia, diharapkan menjadi salah satu tujuan wisata baru di Ibu Kota Jawa Tengah.
Museum Bubakan, lanjut dia, ditargetkan sudah dibuka pada Agustus 2021.
Berita Terkait
Koleksi Museum Kretek Kudus bertambah
Rabu, 27 Maret 2024 8:30 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib
Pemkot Surakarta siapkan satu lagi objek wisata untuk masyarakat
Selasa, 20 Februari 2024 14:27 Wib
Disdikpora Kudus dukung program kunjungan siswa ke museum
Kamis, 1 Februari 2024 13:40 Wib
Disbudpar Kudus terima DAK untuk museum Rp1,5 miliar
Kamis, 1 Februari 2024 8:19 Wib
Pemkab Kudus jadikan Museum Patiayam objek wisata edukasi
Selasa, 30 Januari 2024 8:22 Wib
Museum Batik sumbang Rp173 juta untuk PAD Kota Pekalongan
Kamis, 21 Desember 2023 21:51 Wib
Museum Keris Nusantara terima puluhan koleksi sumbangan warga
Minggu, 26 November 2023 8:30 Wib