Semarang (ANTARA) - Ahli gizi dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Vilda Ana Veria Setyawati menilai mengonsumsi multivitamin secara berlebihan justru akan berdampak tidak baik terhadap organ tubuh.
"Masyarakat berpikir, saat pandemi COVID-19 ini suplementasi multivitamin menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari," kata pengajar Fakultas Kesehatan Udinus ini di Semarang, Selasa.
Menurut dia, hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh.
Namun, lanjut dia, jika dikonsumsi secara berlebih justru akan berdampak tidak baik terhadap organ tubuh karena kandungan di dalam suplemen kesehatan itu jauh di atas kebutuhan yang seharusnya.
"Kalau terlalu banyak multivitamin imbasnya bisa terkena penyakit ginjal," katanya.
Baca juga: Pentingnya asupan vitamin C dan D pada masa pancaroba dan wabah COVID-19
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, lanjut dia, justru menjadi solusi tepat untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi ini.
"Masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang. Idealnya makanan terdiri berbagai jenis nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin," tambahnya.
Ke depan, ia berharap masyarakat tidak lagi terjebak dalam makni gizi sehat dalam makanan empat sehat lima sempurna, namun juga melalui empat pilar gizi seimbang.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang ingin berkonsultasi soal gizi hendaknya datang ke ahli gizi dan bukan mengikuti opini masyarakat.
Baca juga: Minum susu itu penting untuk imunitas saat pandemi
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY berikan santunan ke ahli waris PPS Sugimin
Jumat, 6 Desember 2024 22:07 Wib
BPJS Naker salurkan santunan ke tiga ahli waris KPPS di Temanggung
Rabu, 4 Desember 2024 14:28 Wib
Pemkot Tegal serahkan tali asih kepada 14 ahli waris ASN
Jumat, 29 November 2024 16:58 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cilacap serahkan santunan kepada tiga ahli waris perangkat desa
Selasa, 26 November 2024 12:04 Wib
Pemerintah lengkapi dokter ahli di Emirates Indonesia Cardiology Hospital Solo
Sabtu, 23 November 2024 17:50 Wib
Peneliti RI di Jerman ungkap temuan kunci masa depan sistem pangan nasional
Kamis, 17 Oktober 2024 19:48 Wib
BPJS Ketenagakerjaan dan pekerja dialog bersama pemerintah
Kamis, 17 Oktober 2024 8:20 Wib
BPJAMSOTEK serahkan santunan kematian perangkat RT/RW di Kecamatan Ngaliyan
Senin, 14 Oktober 2024 9:53 Wib