Kupang (ANTARA) - Seorang balita berusia 4,5 tahun berinisial F, yang tinggal di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu siang digigit seekor komodo hingga pergelangan tangannya putus.
Sekretaris Desa Komodo Ismail dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu malam membenarkan hal tersebut dan mengatakan bahwa anak itu saat ini sudah dirawat intensif di RS Siloam.
" Iya benar masih dirawat di RS Siloam, pergelangan tangannya putus dan ada beberapa bagian wajahnya juga yang digigit," katanya.
Balita itu awalnya sedang bermain tak jauh dari ibunya sebab saat itu ayahnya tak sedang berada di rumah. Ia sedang bermain dengan seutas tali yang di ujung tali diikat dengan botol plastik. Botol tersebut sepertinya menarik perhatian komodo.
Tiba-tiba komodo yang memang sudah berada di bawah rumah itu menggigit botol tersebut dan menariknya sehingga anak tersebut kemudian terjatuh.
Setelah jatuh, komodo tersebut langsung menyerang bocah itu dan menggigit pergelangan tangannya sehingga terputus. Tak hanya bagian tangan Komodo yang menurutnya berukuran sedang itu juga menggigit sebagian wajah dari bocah balita tersebut.
Ibunya yang berada tak jauh dari lokasi anaknya jatuh langsung kaget karena anaknya menangis-nangis. Saat melibat anaknya sedang digigit komodo, ia langsung berteriak dan meminta tolong.
"Sempat ada perlawanan antara ibu dan Komodo itu. Setelah akhirnya karena banyak warga yang mendengar teriakan ibu dan anak itu akhirnya pada datang," tambah dia.
Terkait bagaimana kondisi komodo itu, kata dia saat itu sempat dipukul sama warga setempat namun akhirnya melarikan diri.
Pihaknya berharap agar Balai Taman Nasional (TN) Komodo bisa segera membuat pagar pembatas antara kampung Komodo dengan kawasan tempat tinggal Komodo karena banyak Komodo berkeliaran di desa itu.
"Konflik antarwarga dengan Komodo bukan baru kali ini sehingga kami minta BTN Komodo harus bertanggungjawab atas kejadian ini," tambah dia.
Baca juga: Sekitar 1.000 komodo dipasangi chip
Baca juga: Komodo di TNK berjumlah 2.800 ekor
Berita Terkait
Kemenkumham Jateng cegah judol, sosialisasi hukum di kadarkum Wonosobo
Jumat, 15 November 2024 16:13 Wib
Pemprov Jateng raih penghargaan dari Ombudsman RI
Jumat, 15 November 2024 15:40 Wib
Siswa SMPN 2 Selopampang deklarasi antiperundungan
Jumat, 15 November 2024 15:40 Wib
Yayasan Meira Visi Persada gelar FGD "Getasan Bersatu, Desa Maju"
Jumat, 15 November 2024 15:01 Wib
50 kades dan BUMDes Blora dilatih budidaya cacing dan pupuk kompos
Jumat, 15 November 2024 14:20 Wib
Pemkot Magelang selalu mengevaluasi pelayanan publik
Jumat, 15 November 2024 13:18 Wib
Logistik pemungutan suara di Temanggung capai 98 persen
Jumat, 15 November 2024 13:10 Wib
DPR RI siapkan UU soal tekstil
Jumat, 15 November 2024 13:09 Wib