Sukoharjo (ANTARA) - Ustadz Abu Bakar Ba'asyir bersama keluarga serta Tim Pengacara Muslim (TMP) tiba di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Cemani, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Jumat siang, dalam kondisi sehat.
Rombongan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dari Lapas Khusus Kelas II/A Gunung Sindur Bogor sekitar pukul 05.30 WIB, tiba di Ponpes Ngruki sekitar pukul 13.45 WIB.
Menurut Ahmad Mihdan, perwakilan Tim Pengacara Muslim (TPM), Ustadz Abu Bakar Ba'asyir sebelum dibebaskan, dites kesehatannya terlebih dahulu.
"Alhamdulillah, baik kesehatannya, seperti tensi, detak jantung, dan kondisinya semuanya sehat," katanya.
Untuk sementara ini, Ustadz ABB berkumpul bersama keluarga. Silaturahim yang terputus bersama keluarga menjadi prioritas, kemudian baru kepada para tokoh yang tentunya juga mempunyai kerinduan untuk bersilaturahim yang dijadwalkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, pihaknya mohon maaf kepada para wartawan karena hanya perwakilan yang menyampaikan pertanyaan dengan tetap menerapkan prokes.
Baca juga: Abu Bakar Ba'asyir ke Sukoharjo dikawal Densus 88 dan BNPT
Ahmad Mihdan mengatakan bahwa Ustadz ABB sejak Kamis (7/1) malam didampingi petugas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 Antiteror Mabes Polri, dan aparat keamanan di Lingkungan Gunung Sindur Bogor, termasuk aparat keamanan lengkap ada kapolsek dan danramil.
Pengamanan kepulangan Ustadz ABB ke Ngruki Sukoharjo, kata dia, diserahkan kepada Densus 88 Antiteror Mabes Polri secara tertutup. Namun, pengamanannya secara estafet karena melewati beberapa wilayah hukum dari Jabar ke Polda Jateng.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan karena kami tahu pada masa pandemi ini juga memerlukan pengamanan. Sebelum kedatangan Ustadz ABB, kami sudah mengimbau karena ini persoalan pandemi. Kami tidak mau seperti kasus Habib Rizieq yang kemudian bermasalah," kata Ahmad Mihdan.
Pihaknya menjaga bersama-sama untuk kepentingan prokes dan tidak menimbulkan kerumunan massa.
Ustadz ABB selama perjalanan tidak ada keluhan. Setibanya di Ponpes Ngruki Sukoharjo, kata putra ABB, Abdul Rochim Ba'asyir, kondisi bapaknya baik dan sehat.
ABB telah menjalani hukuman selama 15 tahun dikurangi remisi 55 bulan karena terlibat tindak pidana terorisme.
Baca juga: Tim Gabungan Sukoharjo cegah kerumunan saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir
Baca juga: Ponpes Ngruki bersiap sambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir