Magelang (ANTARA) - Hasil tes cepat antigen COVID-19 terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dua orang di antaranya dinyatakan positif.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Oktora Kunto Edi di Magelang, Sabtu mengatakan dari 115 wisatawan yang menjalani tes cepat antigen, dua wisatawan di antaranya positif, yang keduanya berasal dari Bekasi dan Bogor.
Ia menjelaskan pada libur Sabtu (26/12) ini Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng melakukan tes cepat antigen di Gedung Tourist Information Center (TIC) Borobudur.
Kunto mengatakan wisatawan yang dinyatakan positif tersebut diminta tidak melanjutkan perjalanan atau kembali, selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian hasil tes cepat antigen ini diberikan kepada fasilitas kesehatan terdekat atau puskesmas terdekat supaya dilakukan monitoring dari petugas puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan kegiatan ini merupakan inspeksi mendadak (sidak), bukan pelayanan.
"Kami memang sidak untuk mengetahui kesiapan dari para wisatawan dalam melengkapi perjalanannya di kawasam Bororobudur. Kegiatan ini dilakukan dua hari, pada 25 Desember 2020 dan nanti pada 31 Desember 2020," katanya.
Ia menyebutkan sasaran dalam satu hari sebanyak 100 wisatawan, diprioritaskan pada pelaku perjalanan wisata dari zona merah dan juga di luar Jateng.
"Rapid tes antigen ini gratis dan meraka pulang kami berikan surat keterangan resmi (dengan keterangan) yang bersangkutan positif atau negatif," katanya.
Ia menuturkan kalau yang bersangkutan negatif disilakan melanjutkan perjalanan wisatanya ke kawasan Borobudur, namun kalau dinyatakan positif, disarankan untuk kembali tidak melanjutkan perjalanan dan selanjutnya yang bersangkutan melakukan pengecekan lebih lanjut, dikuatkan dengan tes usap (swab).
Retno menyampaikan tingkat akurasi tes cepat antigen mencapai 90 persen. Beberapa kasus rapid test atigen-nya positif, kalau diswab biasanya juga positif, dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Berita Terkait
Dinkes catat kasus penyakit DBD di Boyolali mulai berkurang
Kamis, 25 April 2024 8:46 Wib
Dinkes dukung BPJS Kesehatan Purwokerto dalam pencapaian KBK FKTP
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Dinkes Wonosobo antisipasi peredaran makanan tidak layak konsumsi
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Dinkes: Layanan bagi lansia bagian standar pelayanan minimal kesehatan
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
Dinkes Boyolali sebut kasus DBD 2024 meningkat dibanding 2023
Selasa, 26 Maret 2024 11:33 Wib
Dinkes Temanggung minta warga tetap waspada DBD
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
Tren kasus DBD Boyolali 2024 terus menurun
Sabtu, 23 Maret 2024 17:07 Wib
Dinkes Jepara ajak masyarakat terapkan PHBS cegah BDB
Kamis, 21 Maret 2024 17:07 Wib