Korps Brimob berkomitmen terus jaga kedaulatan bangsa
Purwokerto (ANTARA) - Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia pada usianya yang ke-75 tahun berkomitmen untuk terus menjaga kedaulatan bangsa dan ideologi Pancasila.
"Kita selalu bersama pemerintah untuk menjaga kedaulatan serta menjaga dan menegakkan Pancasila," kata Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah Iptu Siswadi Jamal di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun Ke-75 Korps Brimob di Markas Komando Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor, Watumas, Purwokerto.
Baca juga: Brimob Banyumas diterjunkan bantu pengamanan Pilkada 2020
Terkait dengan hal itu, dia mengajak seluruh personel Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor untuk tetap memberi kebanggaan dan kehormatan kepada satuan.
"Kita jaga nama baik dan membesarkan satuan, Korps Baret Biru, karena kalau bukan kita yang membesarkan, siapa lagi," katanya.
Menurut dia, Presiden Soekarno pada tahun 1961 menganugerahkan Pataka Nugraha Cakanti Yana Utama sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade yang selanjutnya namanya berubah menjadi Brigade Mobil (Brimob).
Saat ditemui usai acara tasyakuran, Siswadi mengatakan hari ini bertepatan dengan HUT Ke-75 Korps Brimob, yaitu 14 November 1946.
"Kita tahu bersama, Brimob Polri ini terlahir tidak instan, sudah 75 tahun mengabdi kepada nusa dan bangsa. Kita tahu, sudah banyak perjalanan-perjalanan penugasan yang kami laksanakan dengan saudara-saudara kita dari ujung Papua, ujung Poso, Sabang, Merauke, Miangas," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berbangga diri dan berbahagia karena diusianya yang ke-75 tahun, Korps Brimob mengabdi kepada nusa dan bangsa serta diberi kelancaran dan kesuksesan sesuai dengan motto pengabdian "Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan, Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil".
Lebih lanjut, dia mengatakan berdirinya Brimob dicetuskan oleh Letnan Jenderal Polisi Raden Soemarto yang dilahirkan di Purwokerto (Banyumas).
"Letnan Jenderal Polisi Raden Soemarto, yaitu Wakil Kepala Kepolisian Negara yang pertama di Indonesia," katanya.
Berdasarkan informasi yang disajikan laman tribratanews.jateng.polri.go.id, Letjen Pol R Soemarto merupakan salah satu tokoh Kepolisian yang berasal dari Purwokerto dan pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara (KKN) RI dengan Kepala Kepolisian Negara RI saat itu dijabat oleh Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Pada kepemimpinannya, jawatan kepolisian pusat yang bertempat di Jakarta dipindahkan di Purwokerto. Saat itu, Letjen Pol R Soemarto berinisiatif agar pasukan polisi istimewa diubah namanya menjadi Mobile Brigade (Brimob).
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan agar pasukan Brimob menjadi kesatuan yang berdisiplin tinggi, kompak, loyal, penuh dedikasi, dan mampu bergerak secara cepat dan dinamis.
Terkait dengan hal itu, rangkaian HUT Ke-75 Korps Brimob yang digelar Kompi 3 Batalyon B Pelopor juga diisi dengan ziarah ke makam Letjen Pol Soemarto di Kalibagor, Kabupaten Banyumas, pada hari Minggu (7/11).
"Kita selalu bersama pemerintah untuk menjaga kedaulatan serta menjaga dan menegakkan Pancasila," kata Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah Iptu Siswadi Jamal di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun Ke-75 Korps Brimob di Markas Komando Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor, Watumas, Purwokerto.
Baca juga: Brimob Banyumas diterjunkan bantu pengamanan Pilkada 2020
Terkait dengan hal itu, dia mengajak seluruh personel Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor untuk tetap memberi kebanggaan dan kehormatan kepada satuan.
"Kita jaga nama baik dan membesarkan satuan, Korps Baret Biru, karena kalau bukan kita yang membesarkan, siapa lagi," katanya.
Menurut dia, Presiden Soekarno pada tahun 1961 menganugerahkan Pataka Nugraha Cakanti Yana Utama sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade yang selanjutnya namanya berubah menjadi Brigade Mobil (Brimob).
Saat ditemui usai acara tasyakuran, Siswadi mengatakan hari ini bertepatan dengan HUT Ke-75 Korps Brimob, yaitu 14 November 1946.
"Kita tahu bersama, Brimob Polri ini terlahir tidak instan, sudah 75 tahun mengabdi kepada nusa dan bangsa. Kita tahu, sudah banyak perjalanan-perjalanan penugasan yang kami laksanakan dengan saudara-saudara kita dari ujung Papua, ujung Poso, Sabang, Merauke, Miangas," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berbangga diri dan berbahagia karena diusianya yang ke-75 tahun, Korps Brimob mengabdi kepada nusa dan bangsa serta diberi kelancaran dan kesuksesan sesuai dengan motto pengabdian "Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan, Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil".
Lebih lanjut, dia mengatakan berdirinya Brimob dicetuskan oleh Letnan Jenderal Polisi Raden Soemarto yang dilahirkan di Purwokerto (Banyumas).
"Letnan Jenderal Polisi Raden Soemarto, yaitu Wakil Kepala Kepolisian Negara yang pertama di Indonesia," katanya.
Berdasarkan informasi yang disajikan laman tribratanews.jateng.polri.go.id, Letjen Pol R Soemarto merupakan salah satu tokoh Kepolisian yang berasal dari Purwokerto dan pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara (KKN) RI dengan Kepala Kepolisian Negara RI saat itu dijabat oleh Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Pada kepemimpinannya, jawatan kepolisian pusat yang bertempat di Jakarta dipindahkan di Purwokerto. Saat itu, Letjen Pol R Soemarto berinisiatif agar pasukan polisi istimewa diubah namanya menjadi Mobile Brigade (Brimob).
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan agar pasukan Brimob menjadi kesatuan yang berdisiplin tinggi, kompak, loyal, penuh dedikasi, dan mampu bergerak secara cepat dan dinamis.
Terkait dengan hal itu, rangkaian HUT Ke-75 Korps Brimob yang digelar Kompi 3 Batalyon B Pelopor juga diisi dengan ziarah ke makam Letjen Pol Soemarto di Kalibagor, Kabupaten Banyumas, pada hari Minggu (7/11).