Jepara (ANTARA) - Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih bisa mempertahankan statusnya sebagai satu-satunya kecamatan di Jepara yang berzona hijau, meskipun sejak sepekan sebelumnya dibuka kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Hingga saat ini, memang tidak ada temuan kasus COVID-19 di Karimunjawa. Kami berharap dukungan semua pihak, terutama wisatawan yang datang ke Karimunjawa untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Camat Karimunjawa Nor Soleh di Jepara, Sabtu.
Ia juga berharap keterbukaan dari biro wisata untuk menyampaikan data wisatawan, termasuk tempat penginapannya dan objek wisata yang hendak dikunjungi.
Ketika data kunjungan wisatawan tercatat dengan baik, setidaknya ketika terjadi permasalahan terkait COVID-19 bisa langsung dilakukan penelusuran kontak sehingga potensi penularannya bisa dicegah sedini mungkin.
Sejak Pulau Karimunjawa terbuka untuk kunjungan wisatawan pada tanggal 16 Oktober 2020, kata dia, hingga kini memang belum ditemukan adanya wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Petugas juga tidak mungkin mengawasi semua wisatawan karena hingga kini belum mengetahui data wisatawan secara detail, termasuk tempat menginapnya," ujarnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan di hotel, dia mengakui, tidak mengkhawatirkan dari organisasi mereka juga cukup peduli dalam memerangi COVID-19, sedangkan untuk pemilik homestay yang dikelola secara personel harapannya juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kewajiban mematuhi protokol kesehatan tidak hanya berlaku untuk wisatawan, melainkan warga Karimunjawa juga harus mematuhi terlebih saat ini banyak orang luar Karimunjawa yang berdatangan.
Ia berharap dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, maka upaya pemulihan ekonomi dan kesehatan juga harus berjalan beriringan di tengah pandemi COVID-19.
Apalagi, kata dia, warga Karimunjawa yang biasanya mendapatkan pemasukan dari kunjungan wisatawan, sejak 17 Maret hingga 16 Oktober 2020 tidak lagi memiliki pemasukan sehingga keputusan dibuka kembali objek wisata Karimunjawa memang disambut warga yang memang menggantungkan hidupnya dari wisatawan.
Meskipun demikian, beberapa warga Karimunjawa juga ada yang mengkhawatirkan akan terjadinya penularan COVID-19 ketika ada wisatawan yang abai dengan protokol kesehatan.
Indah yang merupakan warga Desa Kemojan, Karimunjawa, mengakui ada kekhawatiran dengan dibukanya kembali wisata ke Karimunjawa karena yang berkunjung dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk ada turis asingnya.
"Mudah-mudahan, semua disiplin mematuhi protokol kesehatan dan tidak memalsukan hasil tes cepat (rapid test) COVID-19," ujarnya.
Berdasarkan laman https://corona.jepara.go.id/, tercatat dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara hanya Kecamatan Karimunjawa yang temuan kasus COVID-19 masih nihil, sedangkan kecamatan lainnya terdapat temuan kasus dengan jumlah bervariasi, termasuk kasus meninggal dunia karena COVID-19.
Baca juga: Jeruk dan sukun Karimunjawa diusulkan jadi tanaman asli Jepara
Baca juga: Nihil kasus COVID-19, wisatawan ke Karimunjawa Jepara diminta patuhi protokol kesehatan
Berita Terkait
Dinkes Boyolali: Kasus DBD capai 174 orang dan tiga meninggal
Kamis, 14 Maret 2024 9:42 Wib
Pemkab Demak libatkan Forum Genre berantas kasus stunting
Kamis, 7 Maret 2024 20:12 Wib
Dinas Kesehatan Kudus temukan 261 kasus baru TBC
Rabu, 6 Maret 2024 8:42 Wib
Ada 261 kasus baru TBC di Kabupaten Kudus
Rabu, 6 Maret 2024 6:26 Wib
Wakil Wali Kota Surakarta: Penanganan stunting dimulai dari keluarga
Senin, 4 Maret 2024 14:13 Wib
Polres Batang ungkap kasus pencurian barang elektronik di 11 sekolah
Jumat, 1 Maret 2024 17:27 Wib
Kasus kematian akibat DBD di Jepara didominasi anak-anak
Jumat, 1 Maret 2024 16:14 Wib
Kejaksaan : Ada empat kasus pidana pemilu di Jateng
Selasa, 27 Februari 2024 16:06 Wib