Hasil tes usap COVID-19 di DPRD Jepara, tujuh orang positif
Kudus (ANTARA) - Hasil tes usap tenggorokan (swab) untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona di lingkungan DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terhadap 110 orang, termasuk Anggota DPRD, diketahui tujuh orang dinyatakan positif.
"Tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 langsung diminta melakukan isolasi mandiri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Jepara Fakhrudin di Jepara, Jumat.
Kemudian, kata dia, dilakukan penelurusan kontak terhadap ketujuh orang tersebut untuk dicek apakah ada yang tertular virus corona atau tidak.
Baca juga: Ketua dewan meninggal akibat COVID, semua anggota DPRD Jepara jalani tes usap
Ia mengungkapkan penelusuran kontak dilakukan oleh masing-masing puskesmas sesuai wilayah kerjanya.
Peserta tes usap tenggorokan yang berlangsung di DPRD Jepara sebelumnya, tercatat ada 110 orang, meliputi 71 orang dari lingkungan perkantoran DPRD Jepara, selebihnya dari Dinas Lingkungan Hidup serta Satpol PP Jepara.
Terkait tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Fakhrudin belum mau merincinya.
Informasi yang berkembang, terdapat dua Anggota DPRD yang dinyatakan positif serta ada pula beberapa orang dari bagian kesekretariatan dewan.
Pelaksanaan tes usap tenggorokan di lingkungan DPRD Jepara, sebagai tindak lanjut setelah meninggalnya Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Ghozali yang terkonfirmasi positif corona pada Sabtu (1/8) pukul 08.20 WIB.
Hal itu sebagai langkah antisipasi, meskipun sejak dua pekan sebelum almarhum meninggal dunia tidak lagi masuk kerja di Kantor DPRD Jepara sehingga aman.
Terkait dengan adanya satu pegawai di bagian keuangan yang terkonfirmasi positif COVID-19, juga sudah ditindaklanjuti dengan penutupan sementara ruangan kerja yang ada pegawainya yang positif corona.
Ruang kerja di DPRD Jepara juga dilakukan penyemprotan disinfektan setiap pekannya, serta pengetatan penerapan protokol kesehatan bagi setiap tamu yang datang.
Baca juga: Ketua DPRD Jepara yang meninggal positif COVID-19
"Tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 langsung diminta melakukan isolasi mandiri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Jepara Fakhrudin di Jepara, Jumat.
Kemudian, kata dia, dilakukan penelurusan kontak terhadap ketujuh orang tersebut untuk dicek apakah ada yang tertular virus corona atau tidak.
Baca juga: Ketua dewan meninggal akibat COVID, semua anggota DPRD Jepara jalani tes usap
Ia mengungkapkan penelusuran kontak dilakukan oleh masing-masing puskesmas sesuai wilayah kerjanya.
Peserta tes usap tenggorokan yang berlangsung di DPRD Jepara sebelumnya, tercatat ada 110 orang, meliputi 71 orang dari lingkungan perkantoran DPRD Jepara, selebihnya dari Dinas Lingkungan Hidup serta Satpol PP Jepara.
Terkait tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Fakhrudin belum mau merincinya.
Informasi yang berkembang, terdapat dua Anggota DPRD yang dinyatakan positif serta ada pula beberapa orang dari bagian kesekretariatan dewan.
Pelaksanaan tes usap tenggorokan di lingkungan DPRD Jepara, sebagai tindak lanjut setelah meninggalnya Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Ghozali yang terkonfirmasi positif corona pada Sabtu (1/8) pukul 08.20 WIB.
Hal itu sebagai langkah antisipasi, meskipun sejak dua pekan sebelum almarhum meninggal dunia tidak lagi masuk kerja di Kantor DPRD Jepara sehingga aman.
Terkait dengan adanya satu pegawai di bagian keuangan yang terkonfirmasi positif COVID-19, juga sudah ditindaklanjuti dengan penutupan sementara ruangan kerja yang ada pegawainya yang positif corona.
Ruang kerja di DPRD Jepara juga dilakukan penyemprotan disinfektan setiap pekannya, serta pengetatan penerapan protokol kesehatan bagi setiap tamu yang datang.
Baca juga: Ketua DPRD Jepara yang meninggal positif COVID-19