Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyatakan tidak mau memikirkan gelar Liga Italia, meski mereka mencatatkan sembilan kemenangan secara beruntun dan kini terpaut sembilan poin dari sang pemuncak klasemen.
Seandainya Atalanta mampu menaklukkan Juve, mereka hanya akan terpaut enam poin dari sang juara bertahan.
"Kami tidak dapat membiarkan hal itu melayang di benak kami, karena Juve memiliki scudetto dalam genggaman mereka," kata Gasperini kepada Sky Sport Italia.
"Bahkan kemarin, meski mereka kalah 2-4 dari Milan, mereka tetap memperlihatkan bahwa mereka adalah tim terkuat. Kami hanya berusaha menantang diri sendiri, untuk mengamankan spot Liga Champions, berusaha untuk menaklukkan rekor poin kami, dan kemudian kita lihat apakah kami dapat finis di atas Lazio atau Inter," tambahnya.
Baca juga: Atalanta ukir kemenangan kesembilan beruntun untuk rebut posisi tiga
Baca juga: Klasemen Liga Italia setelah Atalanta geser Inter dari peringkat tiga
Perihal pertandingan melawan Sampdoria, Gasperini mengatakan ia sudah memperkirakan tim asal Genoa itu akan memberikan perlawanan berat dan mampu melancarkan serangan balik yang berbahaya.
"Kami tampil baik, karena inilah risiko tipe pertandingan seperti ini, namun kami bermain dengan intensitas dan membuktikan kami memiliki banyak cara untuk memenangi pertandingan. Itu hal yang bernilai," tutur Gasperini.
Atalanta juga memiliki dua catatan tidak kemasukan sama sekali secara beruntun, maka mereka bukan hanya tim dengan daya serang yang hebat.
"Itu tergantung pada pengalaman kami seiring berjalannya waktu. Praktis ini merupakan skuat yang sama seperti musim lalu, kami hanya menambah (Luis) Muriel, Ruslan Malinovskyi, dan beberapa pemain muda. Kami bermain di Eropa dan hal itu membuat kami memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan permainan dalam berbagai cara," ujar Gasperini.
Atalanta telah lolos ke perempat final Liga Champions, dan undian untuk mengetahui calon lawan mereka akan dilakukan pada Jumat.
"Saya memandang pertandingan melawan Juventus sebagai ujian menjelang Liga Champions, itulah cara yang ingin saya terapkan dalam memandangnya," pungkas pria 62 tahun itu.
Baca juga: Taklukkan Genoa 2-1, Napoli lompat ke peringkat kelima