Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebutkan jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Boyolali, Selasa ini, kembali bertambah dua orang, sehingga total menjadi 49 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dokter Ratri S. Survivalina, dua pasien sembuh COVID-19 di Boyolali berinisial Hw nomor register 038 dan Kt nomor register 053, keduanya warga dari Desa Sranten, Kecamatan Karanggede Boyolali.
Kedua pasien yang sembuh tersebut, kata Ratri S.Survivalina, tertular COVID-19 dari kluster Pasar Peterongan. Namun, keduanya setelah menjalani tes usap kedua kali hasilnya negatif, dan kemudian telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Hw dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali selama 31 hari, sedangkan Kt selama 23 hari. Dengan bertambahnya pasien sembuh COVID-19, total seluruhnya menjadi 49 orang," kata Ratri.
Baca juga: 92 persen lebih pasien COVID-19 di Purbalingga sembuh
Selain itu, kata Ratri, ada seorang pasien COVID-19 yang meninggal dunia, pada Senin (6/7). Pasien itu, warga asal Sraten Karanggede sebenarnya sudah diizinkan pulang karena hasil tes usap sudah dinyatakan negatif.
Kondisi pasien itu sudah terlihat sehat dan akan dipulangkan, karena ada penyakit bawaan sehingga dia meninggal dunia. Dia meninggal bukan karena COVID-19, tetapi dampak penyakit bawaannya.
Pasien yang meninggal tersebut telah dimakamkan di tempat pemakaman desa tempat tinggalnya. Pemakanan jenazah pasien itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Sehingga, jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia menjadi tiga orang.
"Kami juga mencatat satu orang tambahan pasien COVID-19 di Boyolali, berinisial Tm, warga Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel. Sehingga, secara akumulatif jumlah kasus COVID-19 di Boyolali menjadi 71 orang, dengan rincian 49 orang sembuh, 19 orang dirawat dan tiga meninggal dunia," katanya.
Kendati demikian, pihaknya terus mengimbau agar yang beraktivitas harus mengikuti aturan protokol kesehatan. Jagak jarak, mengenakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun, dan membawa hand sanitizer.
"Kami meminta masyarakat mengubah pola hidup sehat di era normal baru, untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: 51 pasien COVID-19 di Purbalingga sembuh
Baca juga: 138 pasien COVID-19 di Kabupaten Magelang sembuh
Berita Terkait
Direktur: RSUD Ajibarang tingkatkan pelayanan untuk pasien
Sabtu, 9 Maret 2024 16:34 Wib
RSUD Wongsonegoro Semarang waspadai peningkatan pasien DBD anak
Sabtu, 2 Maret 2024 6:55 Wib
Pemkot Pekalongan wujudkan kualitas pelayanan prima pasien rumah sakit
Sabtu, 24 Februari 2024 19:07 Wib
RS Unimus segera gandeng BPJS Kesehatan untuk layani pasien
Sabtu, 24 Februari 2024 13:13 Wib
Inilah kondisi terakhir pasien polio di Klaten
Rabu, 10 Januari 2024 20:56 Wib
Berbagi kasih rayakan Natal bersama pasien di rumah sakit
Senin, 25 Desember 2023 14:21 Wib
TIga kasus baru COVID-19 terdeteksi di Semarang
Senin, 11 Desember 2023 20:01 Wib
RSU Hermina Purwokerto pastikan ada obat bagi pasien BPJS Kesehatan
Selasa, 28 November 2023 8:58 Wib