REI Solo Raya serahkan bantuan APD ke RSUD Pandan Arang Boyolali

Boyolali (ANTARA) - Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Solo Raya berbagi dengan menyerahkan bantuan alat pelindung diri untuk tenaga medis di RSUD Pandan Arang, Kabupaten Boyolali ,Jumat dalam rangka percepatan penanganan penyebaran COVID-19.

Pada acara penyerahkan bantuan APD tersebut dilakukan Pelaksana Tugas  Ketua Komisariat REI Solo Raya, Maharani, diterima Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Siti Nur Rohmah Hidayati.

Menurut Plt Ketua Komisariat REI Solo Raya, Maharani, pemberian bantuan APD untuk tenaga medis rumah sakit tersebut tidak hanya di Boyolali saja, tetapi juga di wilayah Solo dan Sukoharjo.

Menurut Maharani bantuan APD tersebut antara lain baju APD sebanyak 50 potong, sepatu bood 50 pasang, dan kaca mata 50 buah, masker kesehatan 180 buah, masker muslim 500 buah dan tandon air portable dua unit.

Marahani menjelaskan penanganan penyebaran pandemi COVID-19 tersebut bukan hanya tugas pemerintah, dokter atau tenaga medis saja. Namun, wabah global itu, menjadi tugas bersama untuk melawan COVID-19.

Oleh karena itu, REI Solo Raya tergerak untuk memberikan bantuan APD kepada rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19.

Menurut dia, tenaga medis termasuk dokter dan perawat merupakan garda terdepan melawan COVID-19. Tugas tenaga medis di Indonesia cukup berat menanganan para pasien yang terpapar. Sehingga, tenaga medis harus diberikan motivasi dan dipertahankan agar lebih semangat dalam melayani masyarakat yang terpapar COVID-19.

"Tenaga medis telah bertaruh nyawa dalam menangani pasien COVID-19. Bahkan, beberapa tenaga medis banyak yang tertular dan akhirnya meninggal dunia," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada asosiasi-asosiasi lainnya yang mampu untuk mendukung para medis dalam penanganan pandemi COVID-19, sehingga mereka bisa aman.

Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Siti Nur Rohmah Hidayati, mengapresiasi dan terima kasih atas dukungan berupa bantuan APD dari REI Solo Raya.

"APD ini, sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani pasien yang terpapar COVID-19," kata Siti.