Wonosobo (ANTARA) - Direktur Utama RSUD Setjonegoro Wonosobo Danang Sananto membantah kabar di media sosial bahwa rumah sakit yang dipimpinnya merawat pasien terjangkit virus Corona atau COVID-19.
Danang di Wonosobo, Jawa Tengah, Senin, menyampaikan klarifikasi kepada pers bahwa informasi tersebut tidak benar dan berharap kepada masyarakat tidak lekas percaya pada informasi yang belum valid kebenarannya.
"Soal positif atau negatif kami belum bisa memberikan pernyataan karena belum ada hasil laboratorium yang mendukung dan saat ini pasien masih dalam masa observasi," katanya.
Dari hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis paru, katanya, pasien yang dirujuk dari Selomerto itu belum masuk ke kategori orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19.
"Hasil rontgen juga tidak ditemukan adanya radang paru (penumonia) sebagai salah satu indikasi terpapar COVID-19," kata dr Kenyorini SpP yang menangani pasien dari Selomerto tersebut.
Ia menerangkan bahwa gejala pasien saat masuk ke RSUD Setjonegoro dengan demam, batuk, pilek dan juga sesak nafas.
Berdasarkan hasil penelusuran pihak RSUD Setjonegoro, pasien tersebut tidak pernah mengalami kontak erat dengan penderita COVID-19 serta tidak baru datang dari negara yang terjangkit virus corona.
Namun demikian, kata Danang, manajemen RSUD Setjonegoro tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam upaya penanganan pasien dengan gejala yang diduga mengarah pada dugaan COVID-19.
Menurut dia hal itu dibuktikan dengan perlindungan diri petugas tetap menerapkan prinsip pencegahan umum sesuai standar internasional.
Terpisah, Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menegaskan perihal pentingnya masyarakat untuk tetap tenang dan terus menjaga pola hidup bersih dalam kesehariannya.
"Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam keadaan siap mengantisipasi dan menanggulangi risiko penularan COVID-19, dan kami minta teman-teman media membantu sosialisasi agar warga tidak panik serta tidak mudah mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya alias hoaks," katanya.
Kota Magelang
Isu pasien terjangkit virus corona di media sosial juga menerpa RSUD Tidar Kota Magelang, namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso.
Sri Harso mengatakan laporan dari RS dan puskesmas di Kota Magelang sampai Senin siang di Kota Magelang bebas virus corona.
"Mudah-mudahan Kota Magelang dan seluruh Indonesia segera bisa teratasi virus tersebut dan kami mengimbau kepada masyarakat Magelang tidak usah panik, biasakan hidup sehat, makan teratur, olahraga teratur dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar virus corona segera lenyap," katanya.
Baca juga: Empat pasien di Banyumas negatif COVID-19
Baca juga: Hotel di China ambruk, 70 penduduk yang dikarantina COVID-19 terperangkap
Berita Terkait
RSUD Blora raih penghargaan karena bantu penanganan kasus stunting
Selasa, 17 Desember 2024 17:03 Wib
Jumlah pasien di RSUD Soetijono Blora meningkat
Minggu, 15 Desember 2024 6:33 Wib
Cetar TB RSUD dr Loekmono Hadi Kudus raih juara KIPP tingkat Kabupaten
Sabtu, 14 Desember 2024 15:50 Wib
RSUD Soetijono Blora terima penghargaan Kemendagri
Sabtu, 7 Desember 2024 7:30 Wib
RSUD Kudus peroleh DAK sebesar Rp8 miliar
Jumat, 6 Desember 2024 20:02 Wib
RSUD Dr Moewardi sukses transplantasi ginjal pasien
Jumat, 29 November 2024 21:36 Wib
RSUD Soetijono Blora siap menerima paslon gagal yang alami depresi
Rabu, 27 November 2024 18:04 Wib
RSUD Kudus renovasi gedung ruang rawat inap tiga lantai karena miring
Selasa, 19 November 2024 19:40 Wib