Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi prihatin tewasnya dua orang dalam peristiwa robohnya sebuah rumah di Kampung Kulitan, Kota Semarang, pada Kamis pagi, akibat hujan yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak sehari sebelumnya.
"Saya sudah sampaikan ke jajaran untuk segera membantu, mulai dari pemakaman sampai pembersihan puing bangunan yang roboh," kata wali kota.
Hendrar Prihadi yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menjanjikan rehabilitasi rumah korban yang roboh.
Ia juga mengimbau warga Kota Semarang untuk memanfaatkan program rehabilitasi rumah tak layak huni yang disediakan pemkot.
"Kalau memang harus diganti, sekiranya keluarga tidak mampu, bisa memanfaatkan program ini," tambahnya.
Dua orang tewas setelah sebuah rumah di Kampung Kulitan, Kota Semarang.
Dua korban tewas yakni pemilik rumah, Sugeng dan anaknya.
Rumah tersebut roboh setelah hujan mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (19/2) hingga Kamis.
Baca juga: Angin kencang robohkan delapan rumah di Boyolali
Baca juga: Angin kencang robohkan enam rumah di Batang
Berita Terkait
Pengungsi banjir Pekalongan mulai kembali ke rumah
Selasa, 19 Maret 2024 6:30 Wib
Polisi pantau keamanan rumah warga terdampak banjir
Senin, 18 Maret 2024 8:47 Wib
Ribuan rumah terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Irigasi Jratunseluna dan tanggul Sungai Wulan
Minggu, 17 Maret 2024 21:37 Wib
Wali Kota Semarang minta pompa "portable" tetap dimaksimalkan
Minggu, 17 Maret 2024 6:44 Wib
Puluhan rumah rusak akibat diterjang banjir bandang di Kabupaten Pekalongan
Kamis, 14 Maret 2024 12:36 Wib
RI tuan rumah "Interhash 2026", incar 5.000 turis dari 50 negara
Senin, 11 Maret 2024 17:31 Wib
Delapan rumah rusak diterjang angin kencang di Temanggung
Minggu, 10 Maret 2024 14:53 Wib
Yakin listrik rumah yang mau dibeli aman? Inilah tips untuk mengeceknya
Sabtu, 2 Maret 2024 21:20 Wib