Semarang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) bakal mengembangkan Pertashop di seluruh desa dan untuk mengimplementasikannya diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri dalam memperluas pelayanan BBM dan LPG.
Penandatanganan dilakukan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, disaksikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid serta ribuan aparat desa se-Jawa Tengah pada acara Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dana Desa 2020 di Semarang, Selasa.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kerja sama tersebut merupakan kemitraan strategis antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri dalam mewujudkan keadilan energi, dimana Pertamina akan memastikan dari 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina.
"Pertamina membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi. Pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU," kata Nicke.
Baca juga: Pertamina genjot penurunan kecelakaan di SPBU
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Nicke menyebutkan saat ini terdapat 475 bangunan Pertashop yang sudah diproduksi dan siap didistribusikan.
Mini outlet yang menggunakan komponen dan diproduksi di dalam negeri tersebut dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
Untuk memperluas pembangunan Pertashop, tambah Nicke, Pertamina akan mengembangkan dua skema kerja sama yakni skema investasi oleh Pertamina dan skema investasi oleh lembaga di desa yang dinilai menguntungkan oleh mitra.
"Kehadiran Pertashop merupakan alternatif pemerintah dan Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerja sama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan. Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG melalui Pertashop ini," kata Nicke.
Kehadiran Pertashop, tambah Nicke, juga dapat mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan dan dengan adanya kemitraan dengan Kemendagri diharapkan dapat mempercepat perizinan serta dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembangunan Pertashop.
"Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Centre 135," tutup Nicke Widyawati.
Dalam forum tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melontarkan pertanyaan siapa kepala desa/lurah yang ingin jadi mitra Pertamina dengan mengembangkan Pertashop, para peserta pun langsung serentak saling tunjuk jari.
Antusias para aparat desa juga terlihat dengan banyaknya yang mendatangi stan Pertashop untuk bertanya lebih detail mengenai hal teknis agar dapat mengembangkan Pertashop.
Baca juga: Apresiasi pelanggan, Pertamax berikan promo Kasih Biru Untukmu