Jakarta (ANTARA) - Maskapai full service dari Lion Air Group, Batik Air, akan mendatangkan lima pesawat Airbus terbaru, satu armada Airbus A320 Neo pertamanya datang pekan lalu dan empat unit sisanya menyusul hingga akhir tahun ini.
"Dari lima unit itu, tiga di antaranya Airbus 320 Neo dan dua Airbus 321LR atau long range. Beda ukuran dan kapasitas, A321 lebih besar," kata CEO Batik Air Captain Achmad Luthfie dalam acara perkenalan armada baru tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis.
Rencananya pesawat kedua akan didatangkan pada Agustus mendatang hingga pengiriman terakhir pada akhir 2020.
Luthfie menjelaskan Airbus A320 Neo itu merupakan pesawat Batik Air ke-46 dan dipersiapkan untuk penerbangan jarak jauh seperti Papua, Papua Barat dan Manado karena diklaim lebih hemat bahan bakar selain karena kapasitasnya yang lebih besar.
Ada pun pesawat baru lainnya rencananya akan digunakan untuk penerbangan ke luar negeri sebagaimana fokus maskapai tersebut tahun ini.
"Karena lebih efisien, maka lebih baik kami terbangkan untuk jarak jauh," katanya.
Namun, Luthfie tak menjelaskan target penambahan lima pesawat baru itu akan bisa mendongkrak pertumbuhan penumpang.
"Untuk domestik tidak banyak (bertambah) tapi kami lebih fokus ke luar negeri. Rencananya untuk yang luar negeri kami akan gunakan Airbus yang nanti akan datang," katanya.
Luthfie menambahkan, penambahan lima unit pesawat baru akan dapat menambah frekuensi penerbangan menjadi sekitar 350-an penerbangan per hari hingga akhir tahun dari sebelumnya 320 penerbangan per hari.
Airbus A320 Neo menggabungkan teknologi Sharklets, mesin baru yang diklaim lebih hemat bahan bakar dan inovasi kabin terbaru.
Berdasarkan pengamatan ANTARA yang ikut masuk ke Airbus A320 Neo itu, konfigurasi kursi pesawat 3-3 di mana ada 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi.
Jarak antarbaris kursi atau biasa disebut seat pitch di kelas ekonomi sebesar 32 inchi dan 45 inchi di kelas bisnis cukup nyaman diduduki.
Kursi kelas ekonomi berlapis bahan kulit sintetik berwarna coklat dan merah yang lebih ramping membuat kabin terasa lebih lega. Terlebih karena lebar lorong pesawat yang lebih luas 7 inchi dibanding tipe Boeing 737.
Baca juga: Maskapai Batik Air alihkan penerbangan perdana Solo-Madinah
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan kenalkan cara membatik kepada wisatawan Museum Batik
Kamis, 25 April 2024 8:41 Wib
Pemkot Pekalongan tambah ruang pertemuan di Museum Batik
Selasa, 23 April 2024 8:40 Wib
Batik Benang Raja agresif lakukan ekspansi bisnis
Rabu, 17 April 2024 16:29 Wib
Sentra Terpadu Kartini latih pelajar membatik
Kamis, 21 Maret 2024 6:01 Wib
Kementerian PAN-RB gelar pembelajaran inovasi di sentra Kemensos
Rabu, 6 Maret 2024 16:37 Wib
Cuaca buruk, dua penerbangan menuju Solo dialihkan ke Semarang
Selasa, 5 Maret 2024 20:20 Wib
Kemenkumham Jateng dorong batik Lapas Permisan didaftarkan mereknya
Sabtu, 2 Maret 2024 16:33 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib