Jakarta (ANTARA) - Samsung beberapa pekan lagi akan meluncurkan ponsel flagship Galaxy S20, yang mungkin juga dinamai Galaxy S11, dan ponsel lipat Galaxy Z Flip.
Samsung akan mengeluarkan minimal tiga model untuk Galaxy S20, yakni versi reguler, Galaxy S20+ dan Galaxy S20 Ultra.
Galaxy S20 versi reguler dikabarkan akan dijual di kisaran harga 800 euro (Rp12 jutaan) hingga 900 euro (Rp13,6 jutaan), lebih murah dibandingkan harga Galaxy S10 di Eropa seharga 899 euro (Rp13,6 jutaan).
Samsung dikabarkan akan memberikan versi 5G untuk masing-masing model, harga jualnya sekitar 100 euro lebih mahal. Galaxy S20 versi 5G diperkirakan akan dijual seharga 900 euro hingga 1.000 euro (Rp15 jutaan).
Untuk Galaxy S20+, satu tingkat di atas Galaxy S20, Samsung diperkirakan akan memberikan harga mulai dari 950 euro (Rp14,3 jutaan) sampai 1.050 euro (Rp15.890.000). Harga ini pun masih lebih murah dibandingkan Galaxy S10+ di Eropa, yang dijual mulai harga 999 euro.
Sementara itu, untuk Galaxy S20+ 5G, Samsung akan menjual seharga 1.050 euro sampai 1.100 euro (Rp16,6 jutaan).
Kabar terbaru untuk Galaxy S20 Ultra, Samsung hanya menyediakan versi 5G, tidak ada varian 4G LTE.
Model termahal di seri ini akan dijual seharga 1.300 euro (Rp19,7 jutaan)
Pada peluncuran 11 Februari mendatang, Samsung dikabarkan juga akan memperkenalkan ponsel lipat Galaxy Z Flip. Ponsel ini disebut akan menjadi kompetitor Motorola Razr, yang saat ini menjadi ponsel lipat termurah di kelasnya.
Samsung dikabarkan akan mengurangi harga jual Galaxy Z Flip di Eropa dari 1.599 euro (Rp24 jutaan) menjadi 1.400 euro (Rp21 jutaan).
Baca juga: Bocoran lini Galaxy S20, kamera sampai 108MP
Baca juga: Samsung terlalu cepat hadirkan pembaruan seri Galaxy A?
Baca juga: Sebulan jelang peluncuran, muncul bocoran Samsung Galaxy S20+