Solo (ANTARA) - "Skybridge" atau jembatan penyeberangan yang menghubungkan antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Solobalapan mulai dibuka pascaterkena angin kencang pada Selasa (10/12) pukul 16.50 WIB.
"Kemarin kan banyak yang pecah karena angin, sudah langsung kami bersihkan kembali," kata Kepala Stasiun Kereta Api Solobalapan Suharyanto di Solo, Rabu.
Pembersihan sendiri dilakukan hingga tadi malam pukul 01.55 WIB karena ia menargetkan hari ini "skybridge" bisa mulai diakses oleh penumpang.
Baca juga: Angin kencang pecahkan sebagian kaca "skybridge" Terminal Tirtonadi-Stasiun Solobalapan
Meski demikian, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan berapa besar jumlah kerugian yang diderita oleh PT KAI (Persero) akibat kerusakan tersebut.
"Semua kerusakan sedang dalam proses inventarisasi untuk mengetahui sejauh mana kerusakannya dan berapa besar kerugiannya. Saat ini perbaikan dilakukan alakadarnya dulu," katanya.
Sementara itu, ia memastikan kerusakan yang sempat terjadi tidak mengganggu pelayanan oleh PT KAI (Persero) kepada para penumpang.
Sebelumnya, kejadian kaca pecah terjadi bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Kota Solo, di antaranya Gilingan dan Banjarsari. Pada peristiwa tersebut angin kencang menghancurkan sebagian besar kaca "skybridge" yang berada di sisi utara.
Beruntung, kejadian tersebut tidak mengenai orang, baik yang lewat maupun yang ada di luar bangunan.
"Kebetulan memang tidak ada orang yang melintas. Jadi kondisinya sepi," katanya.
Baca juga: Gerbang tol Weleri rusak karena hujan disertai angin kencang
Baca juga: Hujan disertai angin kencang di Solo, sejumlah pohon tumbang