Indonesia ditaklukkan Malaysia 2-3
Jakarta (ANTARA) - Indonesia harus gigit jari dalam laga perdana kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 setelah menyerah 2-3 kepada Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam.
Dua gol Indonesia dicetak Alberto 'Beto' Goncalves pada menit 12 dan 38, sementara gol Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh menit 36 dan 96 serta Syafiq Ahmad pada menit ke-66.
Pada babak pertama Indonesia langsung bermain terbuka dan menekan pertahanan Malaysia. Mengandalkan kecepatan Andik Vermansyah dan Saddil Ramdani, Indonesia mampu menciptakan tiga peluang pada lima menit awal.
Dua pemain itu menjadi pelayan bagi Alberto Goncalves yang pergerakannya merepotkan pertahanan Malaysia sehingga sering dibayangi oleh dua bek sekaligus untuk membatasi pergerakan Beto.
Beto membawa Indonesia unggul melalui gol cepat pada menit 12 setelah pemain naturalisasi itu mengonversi gol atas umpan matang dari Saddil Ramdani.
Gol inimembuat para pemain Malaysia langsung memeragakan permainan menekan, bahkan langsung menerapkan pressing tinggi sejak berada di garis pertahanan Indonesia.
Hasilnya terbukti pada menit ke-36, pemain naturalisasi Malaysia, Mohamadou Sumareh, menyamakan kedudukan 1-1.
Dua menit usai gol, Beto kembali membawa unggul melalui sepakan keras di luar kotak penalti, skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia. Tak ada lagi gol tercipta hingga peluit berakhirnya babak pertama.
Pada babak kedua, kedua tim silih jual beli serangan. Indonesia hampir menambah keunggulan melalui Stefano Lilipaly, namun sepakannya melebar.
Malaysia yang tak ingin pulang dengan tangan hampa juga tampil lebih impresif. Memeragakan garis pertahanan tinggi sejak di area lawan, para pemain belakang Indonesia kewalahan.
Mendapat tekanan ketat ini juga membuat para pemain bertahan tuan rumah terlihat sering melakukan kesalahan di area pertahanan sendiri, bahkan sering salah dalam mengantisipasi umpan silang.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan pemain belakang Garuda harus dibayar kontan oleh Syafiq Ahmad yang menyarangkan bola ke gawang Andritany pada menit 66 sehingga skor berubah 2-2.
Beto yang pada babak pertama selalu merepotkan seolah tidak mendapat celah di babak kedua. Kondisi tersebut dipicu pergerakan Saddil dan Andik terkunci oleh para pemain Malaysia. Kehadiran Rizki Pellu juga tidak memberikan dampak signifikan.
Bahkan Malaysia hampir mendominasi jalannya pertandingan. Peluang-peluang berbahaya selalu diciptakan para pemain depan Harimau Malaya. Sementara Indonesia hanya mengandalkan serangan balik cepat.
Malaysia justru membungkam pendukung tuan rumah dua menit jelang pertandingan berakhir ketika Mohamadou Sumareh membawa Malaysia unggul 3-2 yang bertahan hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan.
Susunan pemain kedua tim.
Indonesia: Andritany Ardhiyasa (kapten), Ricky Fajrin, Manahati Lestusen, Hansamu Yama, Yustinus Pae, Zulfiandi, Evan Dimas, Saddil Ramdani, Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves.
Malaysia: Mohd. Farizal Marlias-pg (kapten), Matthew Davies, Shahrul Mohd Saad, Adam Nor Azlin, Brendan Gan, Corbin Ong Lawrence, Muhamad Nor Azam, Norshahrul Idlan Talaha, Muhammad Safawi Rasid, Muhammad Hadin Azman, Muhammad Syafiq Ahmad.
Dua gol Indonesia dicetak Alberto 'Beto' Goncalves pada menit 12 dan 38, sementara gol Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh menit 36 dan 96 serta Syafiq Ahmad pada menit ke-66.
Pada babak pertama Indonesia langsung bermain terbuka dan menekan pertahanan Malaysia. Mengandalkan kecepatan Andik Vermansyah dan Saddil Ramdani, Indonesia mampu menciptakan tiga peluang pada lima menit awal.
Dua pemain itu menjadi pelayan bagi Alberto Goncalves yang pergerakannya merepotkan pertahanan Malaysia sehingga sering dibayangi oleh dua bek sekaligus untuk membatasi pergerakan Beto.
Beto membawa Indonesia unggul melalui gol cepat pada menit 12 setelah pemain naturalisasi itu mengonversi gol atas umpan matang dari Saddil Ramdani.
Gol inimembuat para pemain Malaysia langsung memeragakan permainan menekan, bahkan langsung menerapkan pressing tinggi sejak berada di garis pertahanan Indonesia.
Hasilnya terbukti pada menit ke-36, pemain naturalisasi Malaysia, Mohamadou Sumareh, menyamakan kedudukan 1-1.
Dua menit usai gol, Beto kembali membawa unggul melalui sepakan keras di luar kotak penalti, skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia. Tak ada lagi gol tercipta hingga peluit berakhirnya babak pertama.
Pada babak kedua, kedua tim silih jual beli serangan. Indonesia hampir menambah keunggulan melalui Stefano Lilipaly, namun sepakannya melebar.
Malaysia yang tak ingin pulang dengan tangan hampa juga tampil lebih impresif. Memeragakan garis pertahanan tinggi sejak di area lawan, para pemain belakang Indonesia kewalahan.
Mendapat tekanan ketat ini juga membuat para pemain bertahan tuan rumah terlihat sering melakukan kesalahan di area pertahanan sendiri, bahkan sering salah dalam mengantisipasi umpan silang.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan pemain belakang Garuda harus dibayar kontan oleh Syafiq Ahmad yang menyarangkan bola ke gawang Andritany pada menit 66 sehingga skor berubah 2-2.
Beto yang pada babak pertama selalu merepotkan seolah tidak mendapat celah di babak kedua. Kondisi tersebut dipicu pergerakan Saddil dan Andik terkunci oleh para pemain Malaysia. Kehadiran Rizki Pellu juga tidak memberikan dampak signifikan.
Bahkan Malaysia hampir mendominasi jalannya pertandingan. Peluang-peluang berbahaya selalu diciptakan para pemain depan Harimau Malaya. Sementara Indonesia hanya mengandalkan serangan balik cepat.
Malaysia justru membungkam pendukung tuan rumah dua menit jelang pertandingan berakhir ketika Mohamadou Sumareh membawa Malaysia unggul 3-2 yang bertahan hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan.
Susunan pemain kedua tim.
Indonesia: Andritany Ardhiyasa (kapten), Ricky Fajrin, Manahati Lestusen, Hansamu Yama, Yustinus Pae, Zulfiandi, Evan Dimas, Saddil Ramdani, Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves.
Malaysia: Mohd. Farizal Marlias-pg (kapten), Matthew Davies, Shahrul Mohd Saad, Adam Nor Azlin, Brendan Gan, Corbin Ong Lawrence, Muhamad Nor Azam, Norshahrul Idlan Talaha, Muhammad Safawi Rasid, Muhammad Hadin Azman, Muhammad Syafiq Ahmad.