Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sektor kredit masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Kota Solo mengingat pertumbuhannya masih cukup rendah.
"Dari data kami pertumbuhan kredit perbankan hanya 8,8 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Solo, Selasa.
Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga (DPK), dikatakannya, pertumbuhannya di Kota Solo lebih tinggi dibandingkan kredit, yaitu mencapai 10,1 persen.
"Artinya banyak orang punya duit dan menabung. Hanya usahanya yang masih perlu digerakkan. Jangan-jangan orang Solo kalau berusaha di luar Solo," katanya.
Terkait hal itu, ia tidak menampik bahwa sektor jasa keuangan berada di bawah pengawasan OJK. Meski demikian, dikatakannya, sektor ini tidak bisa berjalan sendirian.
"Jadi kalau memberikan kredit harus ada yang dibiayai. Untuk kredit yang dibiayai kan harus ada pengembangan proyek baru, tidak boleh berhenti," katanya.
Baca juga: OJK: Perlindungan data konsumen jadi PR
Ia mengatakan tanpa ada proyek baru maka pertumbuhan di sektor kredit tidak akan signifikan karena penyalurannya lebih untuk konsumsi masyarakat.
"Padahal seharusnya bagaimana ada pengembangan potensi daerah untuk menyerap tenaga kerja, orientasi ekspor, mendatangkan turis dari dalam dan luar negeri. Dalam hal ini harus ada sinergi," katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan identifikasi potensi, salah satunya yang memiliki potensi besar yaitu sektor pariwisata karena banyak sektor ekonomi lain yang ikut terangkat.
"Bisa mengangkat pengrajin dan industri kuliner. Selain itu, kita tahu bahwa Solo merupakan pusatnya tekstil dan mebel. Bagaimana ini bisa terus dikembangkan, otomatis akan menarik pertumbuhan yang lain," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Solo sudah cukup baik bahkan lebih baik dibandingkan nasional. Berdasarkan data, jika pertumbuhan nasional hanya 5,17 persen untuk Kota Solo mencapai 5,75 persen.
"Dari sisi inflasi juga lebih baik, jika inflasi nasional 3,32 persen untuk Kota Solo 2,65 persen," katanya.
Baca juga: OJK batasi akses data digital pribadi bagi "fintech lending"
Berita Terkait
OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian
Kamis, 28 Maret 2024 11:09 Wib
OJK catat kinerja positif IJK wilayah Solo Raya di awal tahun
Minggu, 24 Maret 2024 18:41 Wib
OJK dan BPK Jateng berkomitmen perkuat sinergi penegakan integritas
Sabtu, 23 Maret 2024 11:33 Wib
OJK dan Kemenkeu perkuat kerja sama pertukaran data dan informasi
Rabu, 20 Maret 2024 11:53 Wib
OJK dorong penguatan peran profesi manajemen risiko
Sabtu, 16 Maret 2024 9:42 Wib
Lagi, OJK raih penghargaan "Pengendalian Gratifikasi Terbaik"
Jumat, 15 Maret 2024 13:44 Wib
Industri keuangan di Solo Raya tumbuh positif sepanjang 2023
Selasa, 12 Maret 2024 20:50 Wib
OJK edukasi keuangan ke nelayan Pekalongan cegah rentenir
Rabu, 6 Maret 2024 14:20 Wib